• Berita Terkini

    Senin, 21 Januari 2019

    Kakek 75 Tahun di Wonosobo Tewas Kecemplung Jurang

    WONOSOBO- Seorang kakek berusia 75 tahun ditemukan meninggal dunia di aliran sungai. Korban di duga terperosok jatuh ke jurang  kali gondok dengan kedalaman 17 meter,  ketika hendak memberi pakan kambing di rumahnya.

    Korban bernama siswandi (75) asal RT. 03/ RW. 04 Dusun  Banaran Desa  Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. korban ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi tertelungkup di batuan sungai pada pukul 10.00 WIB.

    Kapolsek Garung Iptu Muhroji membenarkan bahwa ada penemuna mayat di sungai gondok dusun banaran kayugiyang. Korban telah dievakuasi oleh polsek wonosobo. diduga korban meninggal dunia lantaran terperosok jatuh dari ketinggian 17 meter.

    “Mayat ditemukan di sungai Gondok Banaran Kayugiyang, kejaidan sabtu kemarin,” ungkapnya

    Menurutnya, dari informasi yang dihimpun dari saksi-saksi menyebutkan bahwa, penemuan mayat tersebut bermula dari seorang warga setempat bernama Mujiharto  yang hendak memperbaiki saluran air bersih yang melintas di sungai gondok, namun dikagetkan dengan adanya sesosok manusia tertelungkup diatas batuan sungai.

    “Jadi yang melihat pertama kali warga setempat ketika hendak memperbaiki saluran air bersih, menemukan Korban dalam posisi tengkurap karena hanya terlihat punggung korban dengan kaos tersingkap di saluran sungai Gondok  yang berada tepat di belakang rumah korban,” katanya

    Selanjutnya, saksi mujiarto  menghubungi perangkat desa kayugiyang,  kemudian diteruskan menghubungi Polsek Garung melalui telpon seluler. Polsek garung bersama dengan petugas medis tim puskesmas ke TKP dan melakukan identifikasi. Lalu melaporkan penemuan itu kepada warga setempat.

    “ Setelah disampaikan kepada warga, akhirnya terungkap bahwa korban adalah siswadi warga banaran kayugiyang, lalu dilaporankan kepada pihak keluarga,” ucapnya.

    Sementara, dari hasil olah TKP pihak kepolisian, didugan korban terjatuh dari kandang kambing yang berada di dalam ruangan belakang rumah. Ditemukan fakta bahwa terdapat kerusakan pada seng tempat menutup kandang kambing korban sehingga membentuk lingkaran, dan di bawah lingkaran tersebut juga terdapat bekas tanah yang tergesek juga bekas paralon air yang rusak.

    “  Korban jatuh ke dalam aliran sungai dari ketinggian kurang lebih 17 meter sehingga tubuh korban menghantam tanah dan batu yang ada di bawahnya,” imbuh Iptu Muhroji

    Berdasarkan penelitian dari tim medis Puskesmas Garung menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia, selanjutnya laporan awal dari tim medis menyatakan bahwa korban mengalami luka serius  bagian kepala mengalami, pendarahan pada hidung Korban, luka lebam di tubuh Korban akibat benturan benda tumpul dan patah pada kaki kiri Korban

    Sementara itu, Parsiyah ( 51) selaku anak kandung korban membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan di sungai merupakan orang tuanya. Menurutnya, korban di tinggal sendirian dirumah, sedangkan dirinya pergi sejak pagi untuk menegok orang sakit

    “  Korban mengidap penyakit tua,  dan memang benar pada saat sebelum kejadian berada di rumah sendiri,” katanya.

    Pihaknya  meminta agar korban diserahkan kepada keluarga untuk diurus dan dikebumikan, keluarga menerima dengan ikhlas dengan kejadian tersebut dan menyadari bahwa kejadian tersebut karen murni kecelakaan. (gus)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top