• Berita Terkini

    Jumat, 18 Januari 2019

    Kajari Minta Tak Ada Kasus Pidana Pemilu di Kebumen

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen, Erry Pudyanto Marwantoro, berharap tidak ada permasalahan hukum terkait dengan Pemilu terjadi di Kabupaten Kebumen selama gelaran pesta demokrasi. Hal itu dikatakannya pada acara Silaturahmi Wakil Bupati dan Anggota Forkompimda bersama Pimpinan Partai Politik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama di Pendopo Bupati Kebumen, Rabu (16/1/2019) malam.

    "Saya berjalan aman dan lancar, sehingga tidak ada (kasus) yang kami tangani," tegasnya dihadapan pimpinan partai pilitik dan sejumlah calon anggota legislatif.
    Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen, Erry Pudyanto Marwantoro, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

    Pimpinan KPU dan Bawaslu Kabupaten Kebumen, pimpinan partai politik dan caleg, Ketua PC NU Kebumen KH M Dawamudin Masdar, Ketua PD Muhammadiyah Kebumen KH Abduh Hisyam, Komunitas Sedulur Kebumen, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, berharap peran para pemimpin partai politik dan Satgas partai politik untuk mengendalikan warga partainya. Karena kampanye dimaksudkan untuk menyampaikan visi, misi serta program.  "Baik partai, calon anggota legislatif, maupun  capres dan cawapres. Bukan untuk  menimbulkan keresahan dalam masyarakat," ujarnya.

    Imbauan ini menyusul yang paling rawan dalam setiap proses pemilihan umum adalah pada masa kampanye. Kemungkinan akan terjadi kerusuhan antara pendukung partai bisa saja terjadi.

    Menurutnya, Pemilu 2019 sudah semakin dekat, atmosfernya juga semakin terasa. Namun, yang lebih penting, kata dia, Pemilu harus berjalan dengan lancar, sukses, demokratis, legitimate dan dalam situasi yang sejuk dan kondusif.   "Pemilu bukanlah suatu ajang pamer kekuatan, euforia. Maupun ajang untuk melanggar aturan lalu lintas. Jangan sampai karena kampanye Pemilu angka kecelakaan lalu lintas meningkat," tegasnya.

    Selain itu, yang perlu diwaspadai dan diantisipasi dalam atmosfer Pemilu adalah munculnya isu Sara. Isu yang menggiring pada perpecahan dan permusuhan. 
    "Tokoh agama, organisasi keagamaan dan tokoh lainnya sangat diharapkan perannya. Memberikan pencerahan kepada masyarakat. Meredam potensi konflik sosial, serta menjadi figur-figur negarawan," imbuhnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top