• Berita Terkini

    Rabu, 02 Januari 2019

    Ini Kata Penghulu Soal Penikahan "Pengantin Sandal Jepit"

    FOTOSAEFUR/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pasangan Julia Warasita (25) dan Budi Risdiyanto (25), tiba-tiba menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kabupaten Kebumen. Ini lantaran mereka memilih menikah dengan cara yang unik. Yakni, dengan mahar sepasang sandal jepit. Apa kata penghulu soal pernikahan mereka?

    Petugas Pencatat Nikah atau Penghulu KUA Kecamatan Kebumen, Fatahul Husain MAg, saat ditemui Ekspres dirumahnya, di Desa Kawedusan Kecamatan Kebumen mengatakan pihaknya membenarkan dan mengesahkan adanya pernikahan pasangan Julia Warasita dan Budi Risdiyanto menjadi pasangan suami istri yang sah.

    "Betul mas, saya sendiri yang menikahkan tepatnya pada Sabtu tanggal 29 Desember 2018 lalu sekitar pukul 07.00 WIB," kata Fatah kepada Ekspres, Minggu (31/12).

    Fatah mengatakan sebelum menikahkan, calon pengantin (Catin) sudah menyiapkan berbagai jal termasuk berupa mahar sebuah sandal jepit. Pihaknya selsku penghulu sudah memberikan pengaraah terkait mas kawin itu.

    "Saya sempat tanya, apa betul mahar mas kawin anda berupa sandal jepit? Mereka menjawab "Betul sudah kami konsultasikan kepada sesepuh keluarga, saudara sudah direstui," ungkap Fatah.

    Bicara soal mahar Fatah menjelaskan , mahar itu merupakan pemberian dari calon suami ke calon istri untuk bisa dalam bentuk uang atau barang yang dapat menjadi kemanfaatan mereka bersama jika sudah saling ridho.

    "Kenapa kami kemudian melanjutkan pernikahan, secara kontek fikih dan sar'i tidak bermasalah walaupun mahar sebuah sandal jepit, memurut mereka itu mengandung makna dan filosofi mengaplikasikannya dengan bentuk kebersamaan dan kesederhanaan, saling memilik dan mencintai," ujarnya

    Meski sempat terheran dari ribuan catin yang Fatah nikahkan, ia mengaku baru pertama kali ini menikahkan dan menjumpai mahar yang unik yakni sandal jepit."Baru kali ini, sejak dulu belum pernah ada," katanya.

    Selain itu Fatahul Husain menambahkan pihaknya mengatakan terkait mahar tidak harus mahal dan mewah namun mahar harus betul - betul bisa dimanfaatkan oleh calon istri atau mereka hidup bersama. "Makna mahar bukan hanya sensasional namun mengandung makna yang berarti, dan besar kecilnya sesuai kemanpuan calon suami," kata Fatah.

    Seperti diberitakan, Julia Warasita (25) dan Budi Risdiyanto (25), tiba-tiba menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Kabupaten Kebumen. Ini lantaran mereka memilih menikah dengan cara yang unik. Yakni, dengan mahar sepasang sandal jepit. Pasangan berbahagia itu menikah pada Sabtu (29/12/2018). (cah/saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top