• Berita Terkini

    Kamis, 24 Januari 2019

    Harus Pecahkan Batu, Korban Longsor di Wonosobo Ditemukan

    agus/wonosoboekspres
    WONOSOBO- Proses pencarian terhadap mardi (60) korban longsor di Desa Tlogojati, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, membuahkan hasil. Korban ditemukan setelah batu besar berhasil terbelah.

    Korban  tertimbun longsoran tebing setinggi 20 meter di Dusun Windusari, Desa Tlogojati, Kecamatan Wonosobo. Pada proses evakuasi hari kelima, tim berhasil menemukan jenazah korban tertelungkup di bawah batu besar Rabu (23/1/2019) sekitar pukul 15.50.

    Hal itu setelah tim melakukan berbagai upaya, baik pengerahan anjing pelacak, pengoptimalan alat berat, penyemprotan tanah di bawah batu, hingga pemecahan batu menggunakan tenaga manual.

    Koordinator Incident Commander (IC) Penanganan Longsor Dusun Windusari, Kapten Infanteri Heru Utomo menyebutkan korban Mardi ditemukan tim gabungan sekitar pukul 16.00 di bawah batu dengan diameter sangat besar.

    Sebelumnya tim menemui titik terang keberadaan korban, dengan ditemukannya ember berisi pakaian dan celana korban pada Selasa (22/1) sore. Kemudian tim gabungan kembali menemukan sandal milik korban pada jarak 3 meter dari lokasi penemuan ember, setelah anjing pelacak dikerahkan anggota kepolisian.

    “Tim gabungan awalnya menemukan pakaian yang ada di dalam ember milik korban. Pada hari kelima, tim akhirnya berhasil temukan tubuh korban di bawah batu besar,” katanya.

    Disebutkan, pencarian pada hari kelima memang difokuskan menghancurkan batu yang paling besar. Karena, tim menduga kuat korban berada di bawah batu yang besar. Apalagi mendengar keterangan pihak kepolisian yang melakukan upaya pencarian korban menggunakan anjing pelacak bantuan dari Polres Temanggung.

    Untuk operasi pencarian korban menggunakan anjing pelacak, dibantu satu regu dari Unit K9 dipimpin langsung Kepala Satuan Sabhara Polres Wonosobo AKP Agus Priyono hingga beberapa kali menurunkan anjing pelacaknya.

    Sementara itu, Kepala Satuan Sabhara Polres Wonosobo AKP Agus Priyono menyebutkan, proses pencarian korban Mardi telah dilakukan dengan berbagai upaya, namun hingga hari kelima terdapat berbagai kendala, salah satunya material batu yang sangat besar.

    "Kami turunkan satu anjing pelacak bantuan dari Polres Temanggung bersama satu regu untuk menyisir sejumlah lokasi. Penyisiran dilakukan berkali-kali, karena anjing pelacak terkendala lumpur dan air yang terus mengalir, sehingga mengganggu konsentrasinya," ujarnya.

    Meskipun demikian, saat melakukan penyisiran, anjing pelacak selalu mengitari lokasi bongkahan batu besar yang diduga terdapat korban Mardi.
     Dengan ditemukannya sejumlah barang milik korban, makin memantapkan semangat tim gabungan melakukan pembersihan di lokasi batu tersebut. Pihaknya sangat bersyukur, korban bisa ditemukan sebelum wilayah Wonosobo diguyur hujan cukup deras.

    Dalam operasi tim gabungan ada sekitar 150 orang dari TNI, Polri, BPBD Wonosobo, Unit Siaga SAR Wonosobo, Tagana, SAR Wonosobo, relawan bersama masyarakat. (gus)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top