Sesampai di sana, mereka mengancam salah satu anggota Pemuda Pancasila dengan sebilah golok. Kerusuhan terjadi setelah sejumlah anggota Pemuda Pancasila melakukan perlawanan. Tiga orang terluka dan sempat dibawa ke rumah sakit akibat insiden ini.
Wakil Ketua BPPH Pemuda Pancasila, Aris Hargiantara, menyampaikan kejadian berawal saat sekitar 7 orang mendatangi kantor BPPH Pemuda Pancasila di Gang Giombong, Kelurahan/Kecamatan Gombong
Sabtu malam. Dari informasi yang diterima Aris Hargiantara, sekelompok orang ini encari keberadaan Feriawan, salah satu pengurus BPPH Pemuda Pancasila.
Rombongan itu datang dengan mobil dan sepeda motor."Lima orang menggunakan mobil dan dua menggunakan sepeda motor," katanya ditemui di Mapolsek Gombong, Minggu siang.
Sesampai di lokasi, sejumlah orang ini tidak menemukan orang yang mereka cari. Lantas, mereka menyandera Andi Teguh Pamungkas (23), salah satu anggota BPPH Pemuda Pancasila yang tengah berjaga malam di tempat tersebut. "Andi diancam menggunakan golok," kata Aris.
Tak berapa lama, penyerangan ini diketahui BPPH Pemuda Pancasila yang lain. Tak terima dengan perlakuan orang-orang tersebut, pemuda Pancasila melakukan pembalasan. Adu fisik tak dapat dihindarkan.
"Anggota kami (Andi Teguh Pamungkas) juga dibawa ke rumah sakit. Namun sudah boleh pulang," kata Aris.
Sejauh ini, Aris belum mengetahui motif penyerangan terhadap satu anggotanya. Hanya, dari informasi yang ia terima, ada salah satu penyerang yang merupakan anggota
sebuah LSM di Kebumen. Diapun mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini.(cah/mam)
