• Berita Terkini

    Rabu, 09 Januari 2019

    Gelombang Tinggi, Warga Diminta Waspada

    Saefur Rohman / 'Kebumen Ekspres
    KEBUMEN  (kebumenekspre.com)-  Adanya himbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal adanya gelombang tinggi di kawasan Pantai Selatan, membuat Pemkab Kebumen waspada. Mengantisipasi hal tidak diinginkan, petugas diterjunkan ke pantai.

    Mulai dari Pantai Petanahan hingga pantai Suwuk Kecamatan Puring, Dengan menggunakan pengeras suara, Polres Kebumen bersama tim gabungan terpadu menghimbau kepada warga untuk waspada adanya gelombang tinggi serta melarang para wisatawan untuk mandi di laut.

    Namun setibanya di pantai ada beberapa wisatawan kedapatan sedang mandi di laut. Selanjutnya oleh tim gabungan diperingatkan agar segera menyudahi mandi di laut.
    Sementara itu Waka Polres Kebumen, Kompol Prayudha Widiyatmoko, mengatakan kegiatan patroli pantauan kebencanaan di wilayah pesisir selatan kebumen telah rutin digalakan setiap hari libur.  "Pantauan ini rutin kami lakukan, selain untuk sosialisasi, juga penjagaan kepada wisatawan di objek wisata pantai, kami juga mensiagakan perahu mili Polairud jika terjadi laka laut," katanya ditemu Ekspres di Pantai Suwuk, kemarin.

    Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, dalam kesempatan terpisah mengatakan, kewaspadaan perlu ditingkatkan di tengah terjadinya cuaca ekstrim dan gelombang pasang laut selatan yang cukup tinggi beberapa  hari terakhir. Oleh karena itu, sejumlah unsur dilibatkan meliputi BPBD Kebumen, PMI, SAR, Tagana, dan LinmasbKodim 0709 Kebumen.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen Drs Eko Widianto mengatakan saat ini, pemerintah Kebumen telah menetapkan status siaga bencana menghadapi musim penghujan sejak tanggal 6 November hingga 31 Maret 2019 mendatang. Adayanya status siaga itu pihaknya berkordinasi kepada jajaran muspika di.26 kecamatan untuk siaga denga mendirikan posko dimasing - masing wilayah.

    "Dengan adanya status siaga bencana ini dari posko Pusdalop BPBD Kebumen selalu monitor di wilayah kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana," katanya.
    Selanjutnya terkait peringatan cuaca eksrtrim dan gelombang tinggi dari BMKG kemarin, Eko Widianto menyampaikan, saat ini gelombang laut selatan Kebumen mencapai ketimggian 4 sampai 6 meter, untuk itu warga masyarakat wisatawan dan nelayan pesisir selatan kebumen untuk waspada.

    "Kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk mencegah timbulnya korban. Kami bersama unsur terkait, mencoba melakukan pencegahan melalui himbauan, langsung kepada para wisatawan. Kita berikan informasi terkini sesuai peringatan dari BMKG," kata Eko didampingi Bako Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto.
    Berdasarkan informasi yang berhasil catatan BPBD Kebumen, di tahun 2018 tercatat ada 22 korban tewas akibat terseret ombak laut selatan. Bahkan 2 diantaranya hingga saat ini belum ditemukan jasadnya. (Saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top