• Berita Terkini

    Selasa, 15 Januari 2019

    Berita Foto Aksi Perangkat Desa Kepung Jakarta

    JAKARTA- Puluhan ribu perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia menggelar aksi di Istora Senayan menuntut kenaikan kesejahteraan, Jakarta, kemarin (14/1/2019).  Mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

    Bendahara PPDI Kebumen, Suwaryo dihubungi semalam mengaku sangat mengapresiasi hasil aksi kemarin. Mereka berjanji bakal mengawal proses ini hingga terealisasi.
    "Mudah-mudahan Februari sudah terealisasi," katanya.


    Di saat bersamaan, Suwaryo mengatakan pihaknya akan segera menyosialisasikan hasil dari jakarta kepada perangkat desa di Kebumen. "Di saat yang sama, kami meminta rekan-rekan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat," imbuhnya.


    Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kebumen Widodo Sunu Nugroho, yang ikut berangkat ke Jakarta menyatakan dukungannya kepada PPDI.

    Menurutnya, wajar bila para perangkat desa menuntut hak mereka. Mengingat, sejauh ini penghasilan para perangkat desa masih sangat minim. Tak sebanding dengan tugas mereka melayani masyarakat sekaligus menjadi kepanjangan tangan pemerintah di Desa.


    Dia berharap, pemerintah tahu permasalahan para perangkat. Dengan demikian, bisa memberikan keadilan. Di sisi lain, para perangkat desa juga musti konsekuen. Mereka  harus mengimbanginya dengan kinerja. "Aksi teman-teman ini saya harapkan membuka mata pemerintah permasalahan yang ada di bawah. Di sisi lain, kepada teman-teman perangkat bisa mengimbangi aspirasi mereka dengan kinerja," ujarnya.


    Catatan koran ini, sudah beberapa kali PPDI menyuarakan aspirasi mereka soal kenaikan siltap. Tak hanya di tingkat nasional, mereka juga sempat menggelar aksi unjuk rasa di Pemkab Kebumen. Dalam aksinya mereka menuntut siltap setara UMK Kabupaten. Mengingat, selama ini siltap mereka jauh di bawah Rp 1 juta.

    Jumlah itu tak sebanding dengan tugas mereka untuk melayani masyarakat."Meski kami ke Jakarta, pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu," klaim Suwaryo. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top