• Berita Terkini

    Sabtu, 19 Januari 2019

    Banjir Kebumen Meluas, Landa 16 Kecamatan

    fotoahmadsaefurohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dampak cuaca buruk pada Rabu (16/1), sangat terasa di Kabupaten Kebumen. Setidaknya itu terlihat dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen. Hingga Jumat (18/1/2019), BPBD Kebumen melaporkan ada 16 kecamatan dengan 56 desa yang terdampak banjir.

    Itu artinya, banjir meluas dibanding sehari sebelumnya yang dilaporkan melanda  13 Kecamatan dan 37 desa. Penambahan tiga kecamatan yang dilanda banjir meliputi Klirong, Ambal dan Mirit.

    Tiga kecamatan ini menambah 13 kecamatan sebelumnya, masing-masing Puring, Adimulyo, Karanganyar, Kebumen, Kutowinangun, Sruweng, Buluspesantren, Bonorowo, Pejagoan, Petanahan, Ayah, Kuwarasan dan Buayan.

    Sementara untuk longsor masih tercatat terjadi di 11 kecamatan. Hanya, desa yang terdampak bertambah, yakni dari 25 menjadi 27 atau ada penambahan dua desa. Kecamatan itu masing-masing Sempor, Alian, Pejagoan, Sadang, Sruweng, Karangsambung, Ayah, Rowokele, Kebumen, Karanggayam dan Karanganyar.

    Sementara wilayah terdampak angin kencang juga bertambah. Yakni dari 13 menjadi 17 kecamatan. Ini diikuti dengan penambahan jumlah desa terdampak dari 16 menjad 21 desa atau ada penambahan 5 desa.

    Pantauan koran ini, sejumlah warga terdampak banjir di Desa Wirogaten Kecamatan Mirit kemarin terpaksa diungsikan. Ada sebanyak 33 Kepala Keluarga dari 88 jiwa terdiri dari 20 lansia, 5 balita, 1 bayi, 2 orang ibu hamil, dan 60 orang dewasa dan anak - anak yang terdampak banjir di wilayah itu. Mereka saat ini diungsikan di bangunan sekolah  MI Wirogaten.


    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Muhyidin menyampaikan, dalam tiga hari terakhir pihaknya memang masih melakukan pendataan. Sehingga, angka pasti berapa wilayah dan warga yang terdampak bencana juga terus berubah setiap harinya.


    Diakuinya, bencana di awal tahun 2019 ini mencakup area yang luas. Meski begitu, hingga kemarin belum ada laporan jiwa akibat bencana ini. "Penanganan kami upayakan maksimal mungkin," katanya.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top