• Berita Terkini

    Jumat, 14 Desember 2018

    Tingkatkan Kompetensi, KKMI Kebumen Gelat Diklat Kamad

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Madrasah (Kamad) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI)kebumen menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) teknis substantif. Kegiatan yang dilaksanakan di Meotel Dafam itu diikuti 114 peserta.

    Diklat dimulai pada Kamis (13/12/2018) hingga Senin (17/12/2018) mendatang. Diklat teknis substantif kepala madrasah bagi kepala Madrasah Ibtidaiyah itu diikuti oleh Kamad yang belum pernah mengikuti Diklat Teknis Substantif. Ini meliputi Kepala MI 91 orang, Kepala MTs dan MA sebanyak 23 orang.

    Ketua KKMI Kebumen Budi Asyamsyu Bed MPdI menyampaikan, kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan. Sedangkan kualitas pendidikan di suatu madrasah sangat dipengaruhi oleh kualitas kepala madrasahnya. “Kepala madrasah memiliki peranan yang besar terhadap kemajuan dan kualitas pendidikan suatu madrasah,” tegasnya.

    Dijelaskannya, kepala madrasah melaksanakan tugas manajerial. Mengembangkan kewirausahaan dan melakukan supervisi kepada guru serta tenaga kependidikan. Untuk dapat melaksanakan tugas yang dimaksud, kepala madrasah harus mempunyai kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

    “Tantangan madrasah di masa kini bukan sekedar bagaimana madrasah itu bisa bertahan dalam kompetisi dengan lembaga pendidikan lain, melainkan bagaimana madrasah bisa menjadi idola masyarakat. Madrasah harus menjadi pilihan utama bagi pendidikan anak-anak di negeri ini dan menjadi lembaga pendidikan kebanggaan umat Islam,” tegasnya.

    Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Budi Asyamsyu, diperlukan kepala madrasah yang memiliki kompetensi dan semangat juang yang tinggi. Kenyataannya meski banyak kepala madrasah yang mempunyai semangat juang yang tinggi, namun belum mempunyai pengetahuan yang cukup. “Artinya, untuk memajukan madrasah tidak cukup hanya bermodal semangat saja, tetapi juga diperlukan bekal kompetensi yang memadai,” tegasnya.

    Budi Asyamsyu menegaskan, Madrasah Ibtidaiyah di Kebumen berjumlah 110. Sebagian besar, sekitar 80 persen belum mengikuti diklat Teknis Substantif Kepala Madrasah. “Untuk membantu mengembangkan kompetensi kepala madrasah agar dapat melaksanakan tugasnya secara optimal, KKMI Kebumen menyelenggarakan Diklat Teknis Substantif Kepala Madrasah bagi kepala Madrasah se-Kabupaten Kebumen,” ucapnya.

    Adapun nara sumber diklat Teknis Substantif Kepala Madrasah bagi kepala Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Kebumen itu mengundang Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang H Ibnu Hasyir SPd MM, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H Imam Tobroni SAg MM. Selain itu juga mengundang pemateri dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang, yakni Hj Amiroh Ambarwati SPd MA, H Mutadi Med, Drs Junaedi MPd dan Dra Budi Lestari MPd. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top