YERI NOVEL/RADAR SLAWI |
Tidak hanya rumah, sebuah masjid di dukuh tersebut juga rusak setelah disapu angin puting beliung. Beruntung, peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, satu orang warga mengalami luka ringan setelah tubuhnya tertimpa material bangunan.”Korban sudah dibawa ke RUSD dr Soeselo Slawi,” kata Kepala Desa Semboja Untung Basuki kemarin.
Untung menuturkan, bencana angin kencang itu terjadi sekitar pukul 15.00. Angin datang secara tiba-tiba ketika warga sedang beraktifitas di sekitar rumah. Saat melihat itu, warga sempat panik. Mereka langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Sejumlah atap rumah warga terbang. Pohon-pohon juga ada yang tumbang. ”Ada empat rumah yang rusak berat. Masjid juga rusak,” ujarnya.
Keempat rumah itu, lanjut Untung, milik Narsih,63; Carto,57; Tarmuji, 51; dan Rajin,64. Menurut Untung, rumah Narsih mengalami kerusakan pada bagian dapur dan atap. Rumah Carto tembok bagian dapurnya ambruk. Rumah Tarmuji tembok bagian belakang rumah juga ambruk. Kemudian rumah Rajin bagian atap rumahnya rusak. ”Kerugiannya lebih dari 30 juta,” ungkapnya.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Pagerbarang, Akhmad Sayuti mengaku prihatin dengan kondisi itu. Dia berharap, Pemkab Tegal segera memberikan bantuan kepada para korban untuk meringankan beban mereka. ”Bantuan bisa diambilkan dari Bazda,” kata anggota DPRD Kabupaten Tegal yang mewakili masyarakat Kecamatan Pagerbarang, Balapulang, Margasari ini, saat meninjau ke lokasi bencana. (yer/fat)