 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Berdasarkan dari pantauan wartawan koran ini, saat berlangsungnya pemeriksaan pegawai dilarang keluar kantor bahkan di komples sekitar dijaga ketat oleh petugas Satpol PP, Kodim 0709 dan Polres Kebumen lhal itu untuk menjaga keamanan saat proses pengambilan tes urine.
Dengan sistem stasioner Pemeriksaan dan tes urine dadakan yang digelar oleh Kesbangpol bersama Dinkes Kebumen sontak membuat kaget para pegawai dan orang - orang yang berada di lingkup Kecamatan Alian, Tes urine itu diikuti oleh seluruh pegawai kecamatan baik yang berkantor di kecamatan maupun di kompleks tersebut seperti UPTD Dinas Pertanian, pegawai BKK Kebumen Cabang Alian hingga Dinsos PPKB.
Pemandangan menarik terjadi saat para pegawai kelabakan saat dipaksa untuk kencing. Mereka mengaku baru saja buang air kecil di kamar mandi. Bahkan dengan terpaksa sejumlah pegawai terpaksa meminum air putih dalam jumlah banyak agar dapat segera mengeluarkan urine.
Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen Nur Taqwa Setiyabudi mengatakan, tes urine kali ini sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba oleh ASN di Kebumen. Hal itu sekaligus menindaklanjuti kebijakan Bupati Kebumen terkait adanya indikasi ASN yang terkena masalah narkoba.
"Ini sebagai tindak lanjut bupati dimana pada tahun 2018 telah digelar di beberapa lokasi anggota ASN menjalani tes urine, ke depan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat ASN di Kebumen akan dilakukan tes terus menerus," ungkapnya.
Selain itu lanjut Nur Taqwa menjelaskan, hasil dari 18 ASN yang di tes urine di kompleks kantor Kecamatan Alian tidak ada yang menggunakan obat terlarang atau narkoba. Ada dua titik yang diperiksa selain di Kecamatan Alian tes urine juga digelar di kompleks Kecamatan Kutowinangun. Dari hasil tes urine di kompleks Kecamatan Kutowinangun sebanyak 50 orang dari angota ASN UPTD, dan non PNS serta petugas pendamping desa, berhasil dikumpulkan. (Saefur)
