• Berita Terkini

    Sabtu, 22 Desember 2018

    Pemilu Jadi Berkah para Pengusaha Konveksi

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tahun politik memang berdampak langsung dengan iklim perekonomian. Hal ini salah satunya dirasakan oleh pengrajin konveksi.  Pasalnya di tahun politik ini, konveksi banyak yang mendapatkan untung, yakni melimpahnya order berkait dengan kegiatan politik.

    Konveksi Nasir Amrul (Robith Rovica Busana) di tahun politik ini mengalami peningkatan order sebanyak 50 persen dari biasanya. Pada hari biasa order hanya mencapai kisaran 200 hingga 300 potong potong perbulan.

    Namun ditahun politik order meningkat hingga 500 potong dalam 20 hari. Atau kisaran 700 potong dalam satu bulan. Kenaikan order telah dirasakan sejak dua bulan lalu. “Awal Oktober sudah ada kenaikan pesanan,” tutur Mahrup pemilik Konveksi Nasir Amrul.

    Saat ini konveksi tersebut konsen menggarap baju hem dari partai politik. Selain itu juga menerima pesanan dari sekolah serta toko-toko yang sudah menjadi mitranya. Bahkan konvekasi Nasir Amrul juga menerima pesanan untuk membuat Jaket dari UIN Purwokerto. “Dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan order kami menambah empat orang tenaga. Ini diluar tenaga biasa yang berjumlah delapa orang,” paparnya.

    Dijelaskannya, dalam persiapan menerima lonjakan order di tahun politik, konveksi Nasir Amrul  dilengkapi dengan stok mesin jahit yang siap digunakan. Selain itu juga konveksi juga dilengkapi dengan Bodir komputer. “Semua telah dipersiapkan jauh-jauh hari  sebelumnya,” tegasnya.

    Kendati banyak order, bukan berarti tidak ada kendala. Pasalnya di Kebumen sendiri toko kain yang lengkap tergolong masih dapat dihitung dengan jari. Para konveksi terkadang kesulitan mencari bahan baku seperti yang diharapkan. “Untuk bahan baku kerap mengalami kesulitan di Kebumen. Pelaku konveksi  bahkan harus ke luar daerah,” paparnya.

    Selama mengelola konveksi, omzet usaha rata-rata mencapai Rp 12-15 juta setiap pada tahun politik seperti ini. Sedangkan untuk bulan-bulan biasa umumnya satu bulan Rp 10 juta. Untuk harga satu baju berkisar antara Rp 70-100 ribu perunit.  Sedangkan untuk seragam SD Rp 30-35 ribu, SMP Rp 38-40 ribu dan SMA :40 ribu lebih . “Harga tentunya bervariasi sesuai dengan bahan baku dan model baju,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top