 |
| ISTIMEWA |
Informasi yang diterima Ekspres, tak hanya mahasiswa dalam pertemuan tersebut, beberapa Warga Indonesia yang bekerja di Kota Krakow pun turut diundang. Luhut bertemu dengan para mahasiswa Indonesia di Polandia dimulai sekitar pukul 07.00 UTC (waktu Polandia).
Saat menghubungi Ekspres, Rabu (12/12), Ummi Hani (24) salah satu mahasiswi Polandia asal RT 1 RW 1 Desa Jatinegara Kecamatan Sempor menyampaikan jika Luhut sangat loyal pada mahasiswa dan pekerja asal Indonesia di Polandi. “Kami berdiskusi mulai dari bercerita jurusan yang kami ambil di Polandia dan beasiswa apa yang kami dapatkan,” tuturnya.
Ummi menjelaskan pembicaraan dengan Luhut akhirnya berlanjut ke topik pendidikan. Luhut memandang, Polandia pun tergolong negara yang maju dan memiliki universitas-universitas yang terbaik. “Saat itu pak menteri langsung menelpon pihak Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), supaya membuka peluang ke Polandia. Yakni ke universitas terbaik di Polandia Universitas Jagiellonian,” katanya.
Disampaikan Ummi, saat sedang berbincang-bincang, Luhut juga langsung menelpon Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani. Luhut juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan langsung aspirasinya bahwa kuliah di Polandia layak masuk list LPDP. Alasannya biaya hidup di Polandia sangat jauh lebih murah bila dibanding mengirim Putra-putri Indonesia ke Amerika atau Australia
. “Di akhir pertemuan Bapak Luhut berpesan, carilah ilmu sebanyak banyaknya. Boleh beberapa tahun bekerja di Luar Negeri, tapi kemudian kembali untuk membangun Indonesia,” ungkapnya.
Ummi menambahkan, terdapat kesan yang mendalam pada pertemuan tersebut. Yakni saat pihaknya ditanya dan disuruh memperkenalkan diri. Ummi pun menjawab jika dirinya berasal dari Kebumen Jawa Tengah dan dari kalangan orang biasa. “Saat itu Bapak Menteri bilang, ternyata bukan hanya dari kota besar saja, namun putri daerah juga bisa sampai ke sini,” ucapnya. (mam)
