• Berita Terkini

    Senin, 31 Desember 2018

    Lima Hari Hilang, Warga Wonosobo Ditemukan Meninggal di Sungai

    WONOSOBO- Setelah dikabarkan hilang sejak lima hari lalu, Niyem (45), warga Dusun Gemuruh RT 03 RW 09 Desa Banyukembar Watumalang, akhirnya berhasil ditemukan. Tim gabungan menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di celah batuan sungai kemarin sekitar pukul 15.30 wib

    Korban Niyem ditemukan tersangkut dicelah bebatuan Sungai Sanggaluang Blok Sibanteng Dusun Gemuruh Desa Banyukembar, Sabtu (29/12/2018) sekitar pukul 15.30. posisi tubuh korban tersangkut di antara bebatuan sungai. Korban diperkiran telah meninggal empat hari lalu.

    “Kami berhasil temukan korban di sungai, korban dinyatakan hilang sejak Selasa (25/12) sekitar pukul 14.00 setelah pergi dari rumah. Kami berusaha mencari, dan baru ditemukan kemarin,” ungkap Kapolsek Watumalang, Iptu Purwanto.

    Menurutnya, pencarian dilakukan oleh tim gabungan, terdiri dari polri, TNI, relawan bencana, Tim SAR dan warga setempat. korban baru berhasil pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 15.30 di Sungai Sanggaluang Dusun Gemuruh Desa Banyukembar Kecamatan Watumalang.

    “Saat melakukan pencarian tim menemukan sesosok mayat tersangkut dicelah bebatuan sungai dengan ketinggian sekitar 30 meter dan kedalaman sekitar empat meter,”  ucapnya.

    Selanjutnya dilakukan proses evakuasi dari tim gabungan selama kurang lebih empat jam. Hal itu karena posisi medan yang susah. Namun berkat kerjasama sinergis, jenazah korban bisa dibawa naik ke atas tebing dan dibawa ke perkampungan Dusun Gemuruh.

    “ Dari hasil identifikasi pihak medis dan pihak keluarga,  memang benar sesosok mayat tersebut adalah korban orang hilang atas nama saudari Niyen Binti Pawirantana,”  bebernya.

    Kepastian tersebut diperoleh dari  dari ciri-ciri wajah dan poster tubuh korban. Saat ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia tanpa mengenakan busana. Selanjutnya, hasil identifikasi diperoleh keterangan bahwa korban tidak mengalami tanda tanda kekerasan dan diduga penyebab kematian korban adalah terpeleset dan jatuh ke sungai.

    “Korban juga mengalami luka sobek di pelipis sebelah kiri sekitar satu centimeter, luka sobek di belakang telinga sebelah kiri kurang lebih satu centimeter,” katanya

    Selain itu, tubuh korban sudah mengalami pembengkakan disebabkan karena terendam air sungai dan masuk ke dalam tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal dunia selama empat hari. Atas penemuan dan proses identifikasi terhadap korban, pihak keluarga korban sudah menerima, kemudian dilakukan pemandian terhadap jenazah untuk segera dimakamkan.

    “ Jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga. Mereka sudah iklas menerima kondisi itu karena musibah,” ujarnya

    Menurut keterangan pihak keluarga, korban sudah lama mengalami gangguan kejiwaan lantaran penyakit yang dimilikinya. Penyebab kematian dibenarkan oleh suami dan keluarga, bahwa korban mengalami depresi yang berkepanjangan akibat mengidap penyakit epilepsi, sehingga pergi meninggalkan rumah.  (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top