KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Kebumen masih rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan potensi perikanan yang dimiliki.
Laut di pesisir Kebumen saja mempunyai panjang pantai 57,5 kilometer. Belum lagi Waduk Sempor dan Bendung Pejengkolan, masih ditambah dengan banyak sungai di hampir semua desa, banyak kolam dan tambak udang. Dengan menghasilkan produksi perikanan pada 2017 mencapai sekitar 11.641 ton.
Dengan potensi perikanan yang besar tersebut, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Kebumen justru masih rendah, yaitu hanya 19,63 kg per kapita per tahun.
Laut di pesisir Kebumen saja mempunyai panjang pantai 57,5 kilometer. Belum lagi Waduk Sempor dan Bendung Pejengkolan, masih ditambah dengan banyak sungai di hampir semua desa, banyak kolam dan tambak udang. Dengan menghasilkan produksi perikanan pada 2017 mencapai sekitar 11.641 ton.
Dengan potensi perikanan yang besar tersebut, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Kebumen justru masih rendah, yaitu hanya 19,63 kg per kapita per tahun.
"Jauh tertinggal dari angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah sebesar 27,4 kg per kapita per tahun dan nasional sebesar 49,2 kg per kapita per tahun," ungkap Asisten 2 Sekda Tri Haryono, mewakili Wakil Bupati Kebumen, pada acara Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Alun-alun Kebumen, belum lama ini.
Bahkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Kebumen untuk pengeluaran pembelian ikan hanya 1,74 persen dari total pengeluaran tiap bulan jauh dibawah pengeluaran untuk telor dan susu.
Ia memaparkan sosialisasi Gemarikan salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Upaya yang dilakukan untuk mengkampanyekan Gemarikan dengan berbagai kegiatan. Seperti lomba menyanyi Gemarikan, lomba masak berbahan baku ikan, penayangan iklan Gemarikan di media massa.
"Ikan sebagai salah satu makanan yang sehat dan berprotein tinggi perlu banyak dikonsumsi untuk kesehatan dan meningkatkan kecerdasan terutama untuk anak-anak usia dini," paparnya.
Menurutnya, ikan mudah dicerna dan mengandung protein, selain itu juga mengandung berbagai asam amino yang sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita. Bahkan ikan jenis sidat yang ada di Kebumen mempunyai protein lebih tinggi dari ikan salmon.
Ikan juga mengandung vitamin, mineral, asam lemak essensial yaitu omega 3, EPA dan DHA yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak. Ikan juga bermanfaat mencegah dan mengobati penyakit asma untuk anak, kanker, penyakit jantung, stroke, demensia, depresi, diabetes, penglihatan, peradangan, prematuritas, kanker prostat dan jantung.
"Sebagai upaya meningkatkan angka konsumsi ikan dan gizi masyarakat Pemerintah Kabupaten Kebumen juga memberikan bantuan ikan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil dan balita yang kurang mampu," imbuhnya.(ori)
Bahkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Kebumen untuk pengeluaran pembelian ikan hanya 1,74 persen dari total pengeluaran tiap bulan jauh dibawah pengeluaran untuk telor dan susu.
Ia memaparkan sosialisasi Gemarikan salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Upaya yang dilakukan untuk mengkampanyekan Gemarikan dengan berbagai kegiatan. Seperti lomba menyanyi Gemarikan, lomba masak berbahan baku ikan, penayangan iklan Gemarikan di media massa.
"Ikan sebagai salah satu makanan yang sehat dan berprotein tinggi perlu banyak dikonsumsi untuk kesehatan dan meningkatkan kecerdasan terutama untuk anak-anak usia dini," paparnya.
Menurutnya, ikan mudah dicerna dan mengandung protein, selain itu juga mengandung berbagai asam amino yang sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita. Bahkan ikan jenis sidat yang ada di Kebumen mempunyai protein lebih tinggi dari ikan salmon.
Ikan juga mengandung vitamin, mineral, asam lemak essensial yaitu omega 3, EPA dan DHA yang bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak. Ikan juga bermanfaat mencegah dan mengobati penyakit asma untuk anak, kanker, penyakit jantung, stroke, demensia, depresi, diabetes, penglihatan, peradangan, prematuritas, kanker prostat dan jantung.
"Sebagai upaya meningkatkan angka konsumsi ikan dan gizi masyarakat Pemerintah Kabupaten Kebumen juga memberikan bantuan ikan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil dan balita yang kurang mampu," imbuhnya.(ori)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas