• Berita Terkini

    Kamis, 06 Desember 2018

    Keren, SMA Muhammadiyah Gombong UAS Berbasis Android

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sekolah Menegah Atas (SMA) Muhammadiyah Gombong menerapkan terobosan baru dalam penyelenggaraan Penilian Akhir Semester (PAS) atau Ujian Akhir Sekolah (UAS). Tidak lagi menggunakan kertas atau komputer, kali ini UAS dilaksanakan memakai smartphone berbasis android milik masing-masing siswa.

    UAS di SMA Muhammadiyah Gombong dilaksanakan mulai 26 November 2018 hingga 6 Desember 2018. Penggunaan android dalam ujian merupakan salah satu program SMA Muhammadiyah Gombong yang memiliki moto “Modern School”.

    Adapun sistem yang digunakan adalah Android Based Test (ABT).  UAS berbasis android diklaim merupakan kali pertama di Kebumen dan dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah Gombong.

    “Sistem ini mirip dengan Computer Based Test (CBT) yang dipakai pada Ujian Nasional. Namun, medianya berupa android,” tutur Ketua Panitia Pelaksana UAS Priyatno SKom, Rabu (5/12/2018).

    Dijelaskannya, selain sebagai jembatan kemajuan, penggunaan android sebagai alat ujian guna memanfaatkan teknologi dengan baik. Kini para siswa banyak yang menggunakan android sebagai alat komunikasi. Siswa juga sangat mahir mengoperasikan android.

    Untuk itu, agar android bermanfaat dengan baik, difungsikan sebagai media ujian. “Ini juga sebagai latihan bagi anak untuk menghadapi ujian nasional ataupun ujian masuk perguruan tinggi berbasis CBT. Anak-anak dilatih untuk tidak terbatas pada Paper Bases Test (PBT),” katanya mewakili Kepala SMA Muhammadiyah Gombong Fakhrudin Mubarok SP.

    Ujian berbasis android, lanjutnya, memberikan beberapa keuntungan. Ini meliputi mengurangi kecurangan, pembiayaan lebih hemat, pengoreksian lebih mudah dan aplikasinya nyaman digunakan. ABT mampu mengurangi tingkat kecurangan siswa, seperti menyontek. Ini lantaran soal yang diberikan kepada diacak. Setiap meja dengan meja lainnya tidak sama soal tesnya.


    “Ini untuk melatih kejujuran siswa dalam ujian. Dari segi biaya, ujian menggunakan android jauh lebih hemat. Kertas tidak lagi dibutuhkan dalam jumlah banyak. Kertas hanya digunakan untuk coretan pada mata pelajaran tertentu. Nah, jelas sekali ada banyak penghematan di sini,” paparnya.

    Koreksi tidak lagi dilakukan secara manual melainkan oleh sistem.  Nilai lebih cepat diketahui secara akurat, sehingga lebih efektif dan efisien. Tak hanya baik bagi sekolah, ujian berbasis android juga baik bagi siswa.

    Sistem yang mudah dioperasikan membuat siswa nyaman selama proses ujian. “Kita juga turut memberi sumbangsih terhadap hemat kertas untuk keselamatan bumi dan mengurangi pemanasan global. Kelebihan lainnya, ujian menggunakan android lebih mudah dalam pengoreksian,” ungkapnya.

    Priyatno menambahkan, demi kelancaran, siswa diajak untuk melakukan simulasi terlebih dahulu. Ini dilakukan sebanyak dua kali. Dari simulasi panitia dapat mengantisipasi kendala dan memberikan pengarahan pengoperasian sistem kepada siswa. “ABT diharapkan menjadi terobosan baru bagi SMA Muhammadiyah Gombong dalam pemanfaatan teknologi secara maksimal,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top