Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Muhyidin menyampaikan ada dugaan kuat jenasah yang ditemukan di Kulonprogo merupakan Saeful Arifin (21). "Setelah mendapat informasi dan foto korban, penemuan identik dengan korban ke 4 yang (hanyut Pantai Petanahan) dan belum ditemukan," kata Muhyidin didampingi Bako Humas, Heri Purwoto, Rabu.
Pihak keluarga Saeful Arifin bahkan sudah menyusul ke Kulonprogo untuk memastikan informasi tersebut. "Keluarga sudah di RSUD Kulonprogo. Tim SAR Gabungan segera membentuk tim untuk croscek ke RSUD Kulonprogo bersama pihak keluarga untuk memastikan dan proses identifikasi apakah benar korban teraebut Saeful Arifin bin M Nursodi," imbuh Heri.
Jenasah pria yang diduga Saeful Arifin saat ini memang sudah dievakuasi di RSUD Kulonprogo. Sebelumnya, korban ditemukan warga di Pedukuhan 2 Pleretpanjatan Kulonprogo
, Rabu sore. Mayatnya mengapung sekitar 20 meter dari bibir pantai. "Info perkembangan akan kami laporkan pada kesempatan pertama," kata Heri.
Seperti diberitakan, Saeful Arifin beserta tiga orang rekannya yang semua warga Desa Grujugan Kecamatan petanahan hanyut digulung ombak Pantai petanahan pada Minggu (16/12). Sejak saat itu, tiga korban sudah ditemukan tim SAR Gabungan. (cah)
