• Berita Terkini

    Jumat, 21 Desember 2018

    Isi Liburan, Anak SD di Rembang Tewas di Bekas Galian Tambang

    REMBANG – Seorang pelajar kelas IV SD meregang nyawa di area bekas tambang di Desa Lemah Putih, Kecamatan Sedan, kemarin pagi. Korban bernama Muhammad Agus Setiandi, 10, warga RT 1/RW 1, Desa Lemah Putih, Kecamatan Sedan. Petaka ini terjadi saat korban berenang di kubangan air bekas galian tambang.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, anak dari pasangan Kundori dan Damini itu, awalnya jalan-jalan pagi. Saat itu, korban bersama tiga rekannya bermaksud mengisi waktu libur sekolah.

    Mereka berangkat usai Salat Subuh dan mengaji. Sekitar pukul 06.00 mereka menuju lokasi area bekas tambang. Begitu tiba di bekas tambang itu, mereka memutuskan bermain dan mandi. Di area seluas sekitar 10 meter persegi dan kedalaman sekitar 2 meter, itu memang terisi air. Sebab, usai hujan semalam.

    Nahas, diduga korban tak bisa berenang, akhirnya tenggelam. Rekan-rekannya kemudian meminta bantuan warga. Selain warga, juga datang Ubaloka yang kemudian mengevakuasi. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong saat perjalanan menuju Pusat Kesehatan Umat (PKU) Muhammadiyah Pamotan.

    Salah satu anggota Ubaloka, Syaiful Halim yang turut melakukan pencarian, mengatakan, begitu korban tenggelam, teman-temanya berinisiatif mencari pertolongan. Mereka berlarian mencari warga dan satu rekan korban lagi menunggui di sekitar lokasi tenggelam. ”Untuk mendapat pertolongan, mereka harus lari ke rumah warga yang jaraknya sekitar 1 kilometer,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin.

    Mendapat kabar ini, warga kemudian berbondong-bondong menuju lokasi. Lalu dilakukan penyisiran pencarian korban. Kurang dari satu jam korban berhasil ditemukan di dasar kubangan bekas tambang. ”Saat ditemukan masih ada denyut nadinya. Korban langsung dilarikan di PKU Muhammadiyah Pamotan,” terangnya.
    Sayangnya saat perjalanan ke PKU Muhammadiyah korban tak tertolong. Kemudian meninggal dunia setelah diperiksa tim medis. ”Dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Penyebab kematian murni musibah,” jelasnya.

    Terpisah, Kapolsek Sedan Iptu Rohmat saat dikonfirmasi, membenarkan, adanya anak tenggelam di area bekas tambang. Hanya, dirinya tak mengetahui pemilik area bekas tambang itu. ”Saat pengecekan di lokasi tidak ada nama PT (pengelola area bekas tambang),” katanya.

    Dia menambahkan, dulunya lokasi itu digunakan untuk penambangan batu andesit. Namun, saat ini tambang itu tidak lagi beroperasi. ”Apakah sudah habis izinnya atau memang ada kendala lain di area tambang saya tidak tahu,” ujarnya. (noe/lin)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top