darno/radarbanyumas |
Keempat orang itu masuk ke pringgitan setelah menyerahkan menyerahkan surat tugas kepada Sat Pol PP yang sedang piket. Pertemuan berlangsung secara tertutup sekitar satu jam dari pukul 12:30 WIB.
Dalam pertemuan itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tidak sendiri. Namun didampingi Kepala Baperlitbang Mulyanto, Kepala DPUPR Tatag Rochyadi, dan
Kabag Umum Agung Yusianto. Rombongan KPK usai pertemuan itu nampak langsung menuju mobilnya dengan membawa beberapa koper.
Pertemuan tertutup tersebar di media sosial. Sehingga menimbulkan kabar yang simpang siur.
Baru pada sore harinya, Budhi Sarwono menggelar jumpa pers. "Tadi sekitar jam 12:30 WIB ada tamu dari KPK. Setelah dicek oleh ajudan, ternyata betul dari KPK," kata dia.
Keempat petugas KPK itu datang ke Banjarnegara sehubungan dengan rencana serah terima hibah aset. "Akan diacarakan Selasa 18 Desember 2018. KPK akan menyerahkan hibah barang milik negara," ungkapnya.
Aset yang dihibahkan ini berasal dari rampasan negara kepada Pemkab Banjarnegara. Berupa dua bidang tanah dan seperangkat Asphalt Mixing Plant (AMP) yang
untuk membuat hotmix. Aset ini terletak di Desa Gumelem Wetan Kecamatan Susukan. Nilai aset yang akan dihibahkan ini Rp 2.101.862.000. Rinciannya aset berupa tanah seluas 3.495 meter persegi, tanah 700 meter persegi dan satu paket peralatan serta mesin AMP.(drn)