• Berita Terkini

    Kamis, 13 Desember 2018

    Butuh Waktu 2 Hari, Truk LPG 15 Ton Akhirnya Dievakuasi

    Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Butuh waktu  hampir 2 x 24 jam untuk mengevakuasi truk tanki Pertamina bermuatan LPG cair 15 ton yang tergelincir dan masuk area persawahan di Jalur Kebumen-Banyumas, Desa Kebulusan, Pejagoan Selasa (11/12/2018). Pada Rabu siang sekitar pukul 14.16 WIB, truk sepenuhnya berhasil dievakuasi.

    Supervisor Recieving Storage and Distriburion Depot LPG Pertamina Cilacap, Ragil Wulandono menjelaskan, proses evakuasi diawali dengan pemisahan bagian - bagian truk seperti head dan kepala truk yang dilakukan sejak Selasa malam.  Usai proses ini, bagian-bagian itu dipindahkan ke depot LPG terdekat. Head truk sempat ditarik menggunakan dua buah crane dengan kapasitas berat sekitar 50 ton.

    Untuk mempermudah proses evakuasi, Pertamina melakukan upaya pengurangan gas LPG dengan memindahkan pada tabung truk tanki lain yang masih kosong menggunakan truk fire and rescue LPG milik Pertamina. Lalu, gas yang berada pada tabung truk terguling dipompa ke tabung gas kosong melalui selang khusus. Usai proses pengurangan gas LPG, tabung gas yang terguling akan diangkat dan dipindahkan pada head truk yang telah disiapkan.

    Tak hanya itu untuk mengurangi resiko ledakan dan kebocoran sejumlah armada tanki air milik BPBD Kebumen dan armada Pemadam Kebakaran juga disiagakan di lokasi sejak Selasa kemarin. Petugas Damkar menyemprotkan air pada tangki saat proses pemindahan tanki LPG yang telah dipisahkan dari Head. Ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi gesekan yang bisa memicu percikan api.

    Dalam proses ini, sempat dijumpai kendala yakni adanya sebuah kabel utama milik PT Telkom yang menghubungkan 3 tower pemancar sinyal yang berada di sekitar lokasi.  Awalnya, pihak Telkom diminta memutus kabel ini. Namun bila itu dilakukan PT Telkom akan menanggung rugi ratusan juga. Akhirnya diambil solusi dengan melepas kabel pada tiang.

    Proses melelahkan itu akhirnya berbuah manis. Akhirnya, tanki yang telah terpisah dari head trukberhasil diangkat menggunakan crane. Pada Selasa siang sekitar pukul 14.16 WIB, tanki tersebut berhasil dievakuasi dibawa menuju SPBE terdekat yakni di Gunungkidul DIY.

    "Berdasarkan pemeriksaan tabung LPG, tidak ditemukan kerusakan berarti atau kebocoran tabung. Sedangkan bagian truk, kerusakan terjadi pada head truk dan tiang penyangga truk yang terletak di body truk. Dalam proses evakuasi, menurut Ragil yang perlu diwaspadai adalah kebocoran tabung dan gesekan sling dengan tabung LPG," kata Ragil Wulandono.

    Seperti diberitakan sebelumnya, truk bermuatan gas LPG 15.000 kilogram bernopol AB 8691 AD milik PT  Mataram Bhumi Kirana itu mengangkut LPG cair dari Depo LPG Cilacap menuju   Wonosari Kabupaten Gunungkidul  mengalami kecelakaan di Jalur Lingkar Selatan, Selasa (11/12) dini hari.

    Kecelakaan tersebut terjadi akibat adanya upaya menghindari kendaraan dari arah Timur. Untuk menghindari tabrakan, sopir truk Seto Aryono mencoba menepi hingga turun jalan raya.



    Nahas pada kondisi tersebut tanah sebagai pijakan truk tidak kuat karena akibat diguyur hujan sebelumnya. Truk akhirnya terguling masuk ke area persawahan milik warga setempat. Beruntung sopir maupun kernet yang berada di dalam berhasil menyelamatkan diri. Selama masa evakuasi, Polres Kebumen melalui Satlantas menerapkan kebijakan buka tutup arus lalu lintas. (Saefur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top