• Berita Terkini

    Jumat, 28 Desember 2018

    17 SD di Kebumen Masih Belum Miliki Kepala Sekolah

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 17 sekolah dasar di Kabupaten Kebumen masih belum memiliki kepala sekolah. Hal ini lantaran dari beberapa kali dibuka seleksi pendaftaran calon kepala sekolah selalu minim peserta.

    "Sementara dijabat oleh Plt, kepala sekolah dari sekolah lain merangkap jabatan," terang Kabid Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Farita Listiyati, disela-sela acara pengambilan sumpah dan pelantikan guru PNSD yang ditugaskan sebagai kepala sekolah di lingkungan Pemkab Kebumen tahun 2018 di Pendopo Bupati, Kamis (27/12/2018).

    Untuk mengisi kekosongan tersebut, pihaknya akan membuka seleksi kembali pada tahun depan. Sehingga diharapkan tidak lagi ada sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah.

    Sementara itu, sebanyak 161 guru PNSD dilantik dan diambilsumpahnya sebagai kepala sekolah oleh Wakil Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, kamis sore. Dari jumlah itu terdiri 39 orang kepala sekolah baru yang ditugaskan di Sekolah Dasar (Dasar). Sedangkan, kepala sekolah yang dimutasi terdiri 109 kepala SD dan 13 kepala SMP.

    Dalam sambutannya, Yazid Mahfudz, menyampaikan kepala sekolah bukan lagi sebagai tugas tambahan, melainkan sebuah tugas utama. Sehingga pemberian tugas tersebut harus disikapi dengan peningkatan kinerja dan tanggungjawab.  "Untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan," ujarnya.

    Menurutnya, jabatan kepala sekolah merupakan jabatan yang strategis dalam penyelenggaraan pendidikan. Kepala sekolah dituntut untuk memfokuskan diri dalam memikirkan upaya untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya. "Peningkatan kualitas pendidikan adalah satu fokus dan tanggungjawab kepala sekolah," tegasnya.

    Menurutnya, kepala sekolah yang dilantik mempunyai peran yang sangat strategis didalam memajukan SDM. Sebab, dibawahnya ada banyak anak-anak bangsa yang menjadi tanggung jawabnya. Jabatan kepala sekolah juga merupakan jabatan yang strategis dalam penyelenggaraan pendidikan.  "Kepala sekolah dituntut harus memfokuskan diri dalam memikirkan upaya untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya," ucap dia.

    Lebih jauh, menjadi kepala sekolah juga berarti menjadi manajer di sekolahnya. Harus mampu mengelola sekolah secara keseluruhan. Ketertiban administrasi, pengelolaan keuangan, pengelolaan SDM dan pengelolaan asset harus dilakukan secara berkesinambungan.

    "Untuk itu, saya berharap dapat tampil sebagai pimpinan di sekolah dengan prima. Kuasai betul manajemen kepemimpinan yang akan diterapkan di sekolah. Juga menjadi figur teladan di masyarakat," pintanya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top