• Berita Terkini

    Selasa, 27 November 2018

    Rawan Tumbang, Pohon Berusia Ratusan Tahun di Jl Pemuda Ditebang

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pohon Mahoni besar yang diperkirakan berusia ratusan tahun di Jalan Pemuda ditebang. Tepatnya di depan Royal Cafe Kebumen. Penebangan dilakukan untuk mengantisipasi bencana pohon tumbang. Ini mengingat saat ini intensitas hujan mulai tinggi. Untuk mengamankan arus lalu lintas, saat penebangan petugas menggunakan sistem buka tutup, Senin (26/11/2018).

    Menebang satu pohon dipinggir jalan tersebut, melibatkan banyak dinas. Dinas Pekim LH khususnya Bidang Pertamanan menjadi leading sector. Sebab pepohonan yang ada merupakan bagian dari pertamanan. Dinas lain yakni Diskominfo, ini berkaitan dengan dengan jaringan kabel optik. Pihak lain yang turut terkait yakni PLN dengan instalasi listriknya dan Telkom dengan dengan jaringan kebel yang ada.  Selain itu yakni Dishub terkait dengan urusan jalan, dan BPBD terkait dengan potensi bencana. Adapun dinas lainnya yakni DPPKAD, mengingat pohon yang ada merupakan aset daerah. Sedangkan untuk lalu lintas berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kebumen.

    Kepala Disperkim LH Kebumen Edi Rianto ST MT melalui Kasi Pertamanan, Puguh Supriyanto ST menegaskan,  selain sudah cukup tua, juga terdapat beberapa bagian pohon yang lapuk. Bukan hanya itu saja akar pohon juga berpotensi merusak saluran irigasi yang berada persis di bawah pohon.  Keberadaan pohon dapat mengancam keselamatan jika sampai tumbang,” tuturnya.

    Penebangan, lanjutnya, diawali dengan adanya laporan dari warga. Setelah itu petugas melaksanakan survay lapangan. Setelah dipantau dan mempertimbangan antara manfaat dan bahaya, petugas memutuskan untuk melakukan penebangan.  "Kalau hanya perlu dipangkas, maka cukup dilaksanakan pemangkasan. Namun jika harus ditebang tentunya dilaksanakan penebanganperlu,” ungkapnya.

    Puguh menyampaikan selain penebangan pohon, pihaknya bersama instansi lain juga melakukan pemangkasan dahan pohon yang mengganggu aliran listrik maupun membahayakan masyarakat. Pihaknya telah melakukan sejak dua Minggu lalu dan akan berlanjut hingga tidak ada lagi dahan yang membahayakan. "Sudah dua minggu untuk pemangkasan dan akan berlanjut," terangnya.

    Pihaknya menambahkan, kayu hasil penebangan pohon tepi jalan raya nantinya akan dihimpun sebelum akhirnya dilelang. Selain dalam keadaan sudah ditebang, lelang juga dapat dilaksanakan dikala pohon masih berdiri. "Hasil lelang menjadi aset Pemkab melalui DPKAD," ucapnya. (mam).

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top