• Berita Terkini

    Senin, 05 November 2018

    Ranjau Darat Anti Tank di Klopogodo Diduga Sisa Perang Dunia II

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Setelah sebelumnya ditemukan oleh warga di Sungai Lowereng Desa Kelopogodo Kecamatan Gombong, ranjau darat anti tank akhirnya diledakkan. Ini dilakukan oleh Tim Gegana Brimob Banyumas yang berjumlah empat personil dibawah pimpinan Iptu Ahmad Muslih, Senin (5/11/2018).

    Peledakan tidak dilaksanakan di tempat ditemukan, melainkan di area persawahan Desa Wonosigro yang juga masih wilayah Kecamatan Gombong. Turut hadir dalam kegiatan itu, Danramil 02/Gombong Kapten Arh Rohmat, Kapolsek Gombong AKP Tri Warso, Kanit Intel Polsek Gombong Ipda Suparjo dan Basub Unit Intel Dim 0709/ Kebumen Serma Kariyono.

    Hasil dari identifikasi petugas, benda mirip botol yang ditemukan itu merupakan ranjau darat anti tank yang diperkirakan sisa perang kemerdekaan. Saat menjalankan tugas, personil Gegana berpakaian lengkap dengan rompi khas Penjinak bom. Mereka dengan hati-hati memasukkan granat ke dalam sebuah botol sebelum di musnahkan. Ranjau tersebut akhirnya dibawa ke area persawahan yang kemudian diledakaan menggunakan dua batang TNT. Tak hanya sampai disitu saja, usai peledakan, petugas kemudian melakukan pembersihan serpihan ranjau di lokasi pemusnahan.

    Tim mendatangi lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Sekitar pukul 11.00 WIB tim Gegana mengambil ranjau anti tank dalam keadaan aman dan kemudian dibawa ke area persawahan di Desa Wonosigro.

    Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubag Humas AKP Suparno menegaskan, ranjau darat yang ditemukan merupakan jenis ranjau anti tank. Diduga, ranjau tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan di daerah tersebut. Pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika menemukan benda yang mencurigakan. “Apabila warga menemukan benda mencurigakan jangan segera diambil, lebih baik segera melapor kepada petugas yang berwenang," tuturnya.

    Sementara itu Danramil Gombong Kapten Arm Rohmat menyampaikan, jenis ranjau anti tank. Ranjau dengan ukuran panjang sekitar 15 centimeter mempunyai daya ledak yang cukup besar. Bahkan dalam radius 25 meter dari titik ledakan masih berbahaya.

    Sebelumnya diberitakan, warga Desa Klopogodo Kecamatan Gombong menemukan ranjau darat dan amunisi di Sungai Brangkal saat menambang pasir, Sabtu (2/11). Temuan ranjau yang diduga masih aktif tersebut kemudian dilaporkan kepada Koramil dan Polsek Gombong. selain itu dilokasi tersebut warga juga menemukan belasan amunisi yang tercecer. Beberapa diantaranya merupakan peluru hampa dalam kondisi yang masih bagus. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top