fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Rupanya, di Kebumen poster serupa juga didapati. Hanya, sejauh ini, belum ada penolakan dari warga sehingga Panwaslu belum berencana melucuti banner Jokowi tersebut.
Di Kebumen, banner Jokowi didapati setidaknya di wilayah Kecamatan Alian. Banner dengan ukuran 100 x 50 Cm itu dipasang dengan cara ditali menggunakan kawat diantara pepohonan disepanjang jalan. Banner warna merah bertulisan "Ayo Kita Kerja Untuk Rakyat," itu bergambar presiden Joko Widodo dengan menggunakan sanggul mahkota raja lengkap dengan pakaian dan kalung bercorak emas.
Sejumlah warga yang ditemui mengaku tidak tahu siapa yang memasang banner Joko Widodo tersebut. "Kurang tau loh Mas siapa yang masang. Saya sudah beberapa hari melihat sudah ada banner ini," kara Suparlan (49) warga Desa Kalirancang Kecamatan Alian.
Terpisah, Ketua Panwaslucam Alian, Mukafi pihaknya belum berencana mencopotan banner dimaksud. Namun demikian, spihaknya sudah mendapat informasi banner Jokowi dengan kostum raja itu akan dicopot.
"Tak hanya di Alian di kecamatan lain di linggir jalan juga banyak dijumpai, soal pencopotan kami hanya baru mendapat kabar saja," kata Mukafi, ditemui Ekspres di kantor Panwascam, Selasa (13/11/2018)
Sejauh ini, katanya, warga menanggapi beragam adanya banner tersebut. Sebagian mengatakan gambar Jokowi berbaju bangsawan ala Raja itu bagus menggambarkan cinta dengan budaya jawa namun ada juga yang beranggapan negatif dan politis.
"Ada yang bilang bagus, tapi ada juga yang mengatakan negara indonesia bukan negara kerajaan," ungkap Mukafi.
Sebelumnya, puluhan poster bergambar calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan mahkota raja terpasang di Sukoharjo. Poster itu dipasang oleh pihak lain dan dinilai melecehkan. Oleh sebab itu, DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Jawa Tengah memutuskan melucuti poster yang dinilai melecehkan tersebut. Apalagi, diketahui, pemasangan poster ini diklaim bukan dilakukan oleh PDC PDI P setempat. (saefur)