 |
| fotopolreskebumenforekspres |
Dari hasil pemeriksaan Polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Adapun penyebab kematian korban, diduga karena tenggelam. "Diduga, korban sudah meninggal dua hari sebelumnya," kata Kapolres Kebumen, AKBP Arif Bahtiar melalui Kapolsek Klirong, AKP Diyono, Selasa (13/11/2018).
Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis dan Tim Medis RSU Dr Soedirman Kebumen, ditemukan luka pada mayat. Namun, AKP Diyono memastikan, luka tersebut bukan karena penganiayaan namun karena terantuk batu sungai saat hanyut.
Adapun ciri-ciri mayat, berusia sekitar 18 sampai dengan 25 tahun, memiliki tinggi badan sekitar 150 cm, badan sedang rambut lurus pendek. Saat ditemukan, tak ada pakaian melekat di tubuh korban.
Sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di bantaran Sungai Lukulo, persisnya masuk wilayah Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Selasa (13/11/2018). Versi polisi, kali pertama mayat ditemukan pemancing sekitar pukul 07.30 WIB. Berawal dari bau menyengat, saat diperiksa ternyata sumber bau tersebut adalah mayat. Kejadian ini juga membuat geger warga setempat.
Saat ini mayat berada di ruang jenazah RSUD Dr Soedirman Kebumen. (mam/cah)
