• Berita Terkini

    Senin, 26 November 2018

    Kunjungi Kebumen, SBY dan AHY Sama Sekali Tak Kampanyekan Prabowo

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Adil Makmur, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak sepatah katapun mengkampanyekan Prabowo Subianto saat melakukan safari politiknya di Kebumen.

    Padahal Partai Demokrat besutannya itu secara resmi mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2019 mendatang. SBY, AHY dan Ani Yudhoyono mengunjungi Kebumen selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (24-15/11/2018).

    Saat bertemu dengan Caleg dari Partai Demokrat dan masyarakat di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, SBY meminta para calon anggota legislatif dari partai yang dipimpinnya untuk tidak terlalu banyak berjanji kepada rakyat.

    "Sebab, semakin banyak menyampaikan janji akan semakin sulit untuk ditepati," tegas SBY, dihadapan para perajin anyaman pandan dan gula semut di Rumah Makan Margosari Karanganyar, Sabtu (24/11/2018).

    Namun, para caleg Partai Demokrat, diminta untuk mendengarkan suara rakyat bawah. Menurutnya, program pemerintah yang sudah baik dan disukai oleh rakyat perlu dilanjutkan.

    "Program yang baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Sedangkan untuk program yang belum baik perlu diperbaiki," ujarnya.

    Presiden RI ke-6 ini juga mengaku tidak suka menyalahkan begitu saja pemimpin yang sedang mengemban tugas saat ini. Apalagi melakukan unjuk rasa sepanjang tahun. Meski selama 10 tahun kepemimpinannya, pihaknya dikritik habis-habisan.

    Sedangkan, ditempat yang Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan 14 Prioritas Demokrat untuk rakyat.

    Yakni, perbanyak lapangan kerja dan batasi tenaga kerja asing, tingkatkan pelayanan dan lanjutkan Program BPJS dengan mengutamakan golongan masyarakat tidak mampu.

    Memberikan subsidi listrik bagi masyarakat tidak mampu dan jamin ketersediaan BBM subsidi. Mempertahankan subsidi pupuk untuk petani, menghentikan impor pangan pada saat musim panen, meningkatkan gaji pegawai, guru, TNI/Polri dan pensiunan

    Kemudian, longgarkan pajak untuk memicu dunia usaha agar dunia usaha bisa berkembang dan menjamin kesejahtaraan pekerja dengan baik, bantu dan lindungi UMKM. Selanjutnya, angkat secara berkala guru honorer sebagai PNS dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa. Batasi dan kontrol hutang negara dan BUMN, lanjutkan pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur pedesaan.

    Memberi perlindungan hukum yang adil pada rakyat, menjamin kebebasan beracara, dan kebebasan pers, jaga kebhinekaan dan kerukunan dan lanjutkan program-program pro rakyat SBY, seperti pemberian dana BOS, bidik misi, BPJS, PKH, raskin, PNPM, Raskin dan sebagainya.

    Prioritas tersebut disebutkan setelag selama empat tahun terakhir, Partai Demokrat mendengar dan merangkum aspirasi masyarakat di seluruh Indonesia. Hasil penyerapan aspirasi itu kemudian dituangkan dalam prioritas tugas kadernya yang disebut 14 Prioritas Demokrat untuk rakyat.

    Begitu juga saya menghadiri Tahlil Akbar dan Pembacaan Manaqib Kitab Albarzanji di Ponpes Al Falah Sumberadi Wetan, keduanya juga sama sekali tak menyinggung Pilpres. Keduanya, lebih banyak menyampaikan hikmah Maulid Nabi SAW.

    AHY lebih menekankan pesan agar masyarakat lebih memilih wakilnya di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPRRI yang memiliki empat sifat Nabi SAW. Yakni Shiddiq (benar), Amanah (bisa dipercaya), Fathonah (cerdas), dan Tabligh (menyampaikan).

    SBY dan keluarga mengunjungi Kebumen selama dua hari, pada Sabtu (24/11) selain bertemu dengan masyarakat di Karanganyar, keduanya juga bertemu perwakilan guru honorer di Benteng Van Der Wijck Gombong.

    Kemudian, pada Minggu (25/11) menghadiri menghadiri Tahlil Akbar dan Pembacaan Manaqib Kitab Albarzanji dalam rangkaian Peringatan Maulid Nabi SAW Jamiyyah Thoriqoh Syadziliyyah di Ponpes AL Falah Sumberadi Wetan Kebumen.

    Kedatangan SBY ke Ponpes AL Falah ini sebelas hari setelah Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah, KH Musyaffa' Ali, tutup usia, pada Rabu, 14 November 2018 sekitar pukul 00.15 WIB. KH Musyaffa' Ali, wafat pada usia 76 tahun, karena sakit.

    Sementara itu, Tahlil Akbar dan Pembacaan Manaqib yang dihadiri oleh sekitar 40 ribu jamaah itu dipimpin oleh Hadrotus Syekh KH Muhammad Faiq Musyaffa', selaku Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah.

    Untuk diketahui, satu tahun sebelum KH Musyaffa Ali wafat, mengumumkan penerus Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah. Pengumuman itu dilakukan bersamaan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pondok Pesantren tersebut, pada 6 Desember 2017 silam.

    KH Musyaffa Ali menunjuk putranya, KH Muhammad Faiq Musyaffa', untuk meneruskan Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah.

    "Secara otomatis beliau (KH Muhammad Faiq Musyaffa') resmi  menjadi mursyid thoriqoh syadziliyyah dan sebagai pengasuh Ponpes Alfalah Sumberadi Kebumen setelah ayahanda wafat," Ujar adiknya, Muhammad Zulfian (Gus Ulfi) yang juga menjadi Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Tengah nomor urut 11 melalui Partai Demokrat.

    Usai menghadiri Tahlil Akbar dan Pembacaan Manaqib, SBY yang didampingi istrinya, Ani Yudhoyono dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan melakukan ziarah ke Makam KH Musyaffa' Ali, yang wafat belum lama ini.

    Adapun makam almarhum Pengasuh Ponpes Al Falah Sumberadi Wetan terebut berada di Makam Keluarga Komplek Masjid Jami' Banyumudal, yang sekaligus sebagai cagar budaya.

    Setelah melakukan safari politik selama dua hari, SBY bersama rombongan dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan menuju Cilacap pada pukul 13.00 WIB.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top