 |
| IMAM/EKSPRES |
Beberapa jenis tanaman buah yang dibagikan diantara meliputi durian, jeruk, sirsak, jambu kristal, nangka, mangga dan lain sebagainya. Pemberian bibit merupakan upaya menghijaukan Kebumen. Pasalnya hingga kini masih banyak lahan yang belum produktif.
Taufik R Abdullah dalam kesempatan itu mengemukakan, bantuan sebanyak 4.500 sebetulnya belum mencukupi. Kendati demikian bantuan ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi masyarakat agar lebih memproduktifitaskan lahan. “Kami amati saat ini masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa tanaman yang ada di pekarangan tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya perawatan,” tuturnya.
Saat menanam pohon, lanjutnya, terdapat dua tujuan yakni meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan kelestarian alam. Adanya penanaman pohon buah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Di sisi lain tumbuhan akan menjaga kelestarian alam. "Targetnya, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga kelestarian alam," ungkapnya.
Selain banyak lahan yang kurang tergarap, Taufik juga menyikapi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). Sungai di Kebumen terbentuk secara alami. Diperlukan penjagaan yang baik pada kawasan itu agar tidak tergerus erosi. Salah satunya yakni dengan penanaman pohon.
Taufik juga menyampaikan, sebuah tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan berbuah dengan maksimal tentunya tidak luput dari perawatan. Jika hanya ditanam tanpa dirawat hasilnya tentu kurang maksimal. Pemberian bantuan bibit tidak hanya dilaksanakan di Kebumen saja, melainkan juga untuk Dapil VII yakni Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara. “Untuk Dapil VII totol bantuan sebanyak 20.000 bibit," terangnya.
Saat disinggung mengenai persiapan Pemilu 2019, Taufik menyampaikan hal terpenting yakni merawat basis yang telah ada, sembari terus meninggkatkan “kekuatan”. Pihaknya menegaskan, untuk pemilu mendatang harus lebui baik dari sebelumnya. "Persaingan antar caleg kini dinamis dan kualitas pemilu semakin baik," ucapnya. (mam)
