• Berita Terkini

    Selasa, 02 Oktober 2018

    SMK Maarif 1 Kebumen Siapkan Generasi Revolusi Industri 4.0

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dalam menyiapkan tantangan Revolusi Industri 4.0 akhirnya Pemerintah mengeluarkan Kebijakan Inpres No.9 tahun 2016 tentang Program Revitalisasi SMK. Ini dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Program tersebut menjadi tanggungjawab Dirjen Pembinaan SMK.

    SMK Maarif 1 Kebumen merupakan salah satu sekolah dari 219 SMK se Indonesia yang mendapatkan Program Revitalisasi SMK. Perjalanan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 atau Industri generasi ke-empat telah dilaksanakan oleh  SMK Maarif 1 Kebumen dengan semaksimal mungkin.

    Kepala SMK Maarif 1 Kebumen, Dr H Khomsin MPd melalui Humas Hubin SMK Ma’arif 1 Kebumen Subkhan SSosI MPd menyampaikan Revitalisasi SMK memuat empat komponen Program Besar yang harus dilaksanakan. Hal itu diantaranya, Program  Pengembangan Teaching Factory atau Tefa, Las Jurin, Pemenuhan Sarana Prasarana dan membangun SAS Berbasis SIM. “Model pembelajaran Tefa dilaksanakan pada semua Kompetensi Keahlian yang berupa Produk atau Jasa,” tuturnya, Senin (1/10/2018).

    Subkhan menjelaskan, Las Jurin yakni nantinya SMK mampu untuk Link in Mach dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Ini dilaksanakan salah satunya dengan membentuk Kelas Industri. Sedangkan Pemenuhan Sarana Prasarana yakni terpenuhinya sarana prasarana untuk siswa sendiri dan mampu untuk mendukung terciptanya lingkungan atau budaya Industri di Sekolah. Untuk membangun SAS Berbasis SIM, nantinya Manajemen atau Administrasi Sekolah akan ter include oleh kemajuan Teknologi Elektronik atau pemanfaatan aplikasi modern.

    “Sampai saat ini SMK Ma’arif 1 Kebumen, dalam penyiapan agenda Program  tersebut sudah berjalan 80 persen. Ini dilaksanakan dengan melibatkan dari Unsur Sekolah, Dunia Usaha Dunia Industri, Pemerintah maupun pada Masyarakat. Tentunya menjadi satu kesatuan Kompenen dengan dikemas agenda-agenda kegiatan yang sudah berjalan dari bulan September 2018 sesuai masing-masing empat Komponen Program tersebut,” jelasnya.

    Pada teknis penyiapan atau perjalanan Revitalisasi SMK, lanjut Subkhan, tidak lepas teknis dari pelaksanaan Komponen Revitalisasi SMK. Ini dihadiri oleh Tim Supervisi atau Pendamping Program Revitalisasi SMK dari Universitas Negeri Malang yakni Dr Muladi ST MT.

    “Kehadiran Tim Supervisi tersebut, memantau langsung perkembangan atau perjalanan SMK Ma’arif 1 Kebumen secara keseluruhan. Bukan itu saja kesiapan perangkat-perangkat Program Revitalisasi  dalam menuju SMK Berbasis Industri juga sesuai dengan Juknis maupun aturan dari Dirjen Pembinaan SMK, sehingga harapannya Kebijakan tersebut bisa tercapai sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2016,” katanya. 

    Subkhan juga menyampaikan selain dari empat komponen tersebut, juga perlu didukung peningkatan atau kemampuan dari SDM Guru maupun Karyawan. Ini antara lain dengan kegiatan pengiriman Magang di Industri Besar maupun keterlibatan Diklat salah satunya di P4TK Malang. Semua itu tidak lepas dengan isi panduan  pada buku 10 langkah Perwujudan Revitalisasi SMK. Buku tersebut, mengupas banyak hal yakni instrumen-instrumen Program Revitalisasi SMK.

    “Selain penyiapan pada Guru atau Karyawan, juga perlunya dipersiapkan siswa. Ini mulai pada peningkatan Kompetensi maupun pada pembentukan karakter. Nantinya siswa mempunyai SDM yang berkualitas siap menghadapi era kemajuan jaman maupun  pada tuntutan budaya aturan sebuah Industri,” paparnya.
    Subkhan menambahkan, harapan dari Program atau Kebijakan Revitalisasi SMK ini yakni SMK yang sudah masuk di kesempatan Kategori Program Revitalisasi SMK bisa menjadi Rujukan untuk SMK lainnya. Sehingga program Revitalisasi SMK nantinya akan merata atau berkesinambungan untuk menciptakan SMK Bernuansa Industri. “Selai itu juga mengangkat Kearifan Lokal atau daerah dan siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 sesuai harapan dari Pemerintah sendiri,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top