• Berita Terkini

    Senin, 29 Oktober 2018

    RSUD Dr Soediman kini Dilengkapi 10 Unit Pelayanan Hemodialisa

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Rumah Sakit Umum Dr Soedirman (RSDS) Kebumen meresmikan penambahan 10 Unit hemodialisa. Selain itu juga melaunching pelayanan baru dan OK IGD. Peresmian dilaksanakan oleh Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Sabtu (27/10/2018).

    OK IGD sendiri merupakan kamar operasi untuk tindakan kegawatan. Sedangkan hemodialisa merupakan terapi cuci darah. Acara peresmian dan launching dihadiri oleh  Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Dinas Kesehatan Kebumen, Dewan Pengawas RSDS dan anggota, Komite medik dan jajarannnya  serta Komite keperawatan dan jajarannnya.

    Plt Direktur RSUD Dr Soedirman Kebumen dr Iwan Danardono SpRAD MMR menyampaikan meningkatnya angka kesakitan pasien gagal ginjal yang memerlukan tindakan hemodialisa  terapi cuci darah di Kabupaten Kebumen, diperlukan penambahan pelayanan. Selain itu juga meningkatnya angka kesakitan pasien Stroke yang memerlukan asuhan komprehensif. Di Kebumen juga banyak pasien yang memerlukan tindakan operasi segera (Cyto). “Peningkatan pelayanan untuk menurunkan angka kematian bayi. Baik itu neonatus (umur 0 hingga 4 minggu) atau anak,” tuturnya.

    Untuk itu, lanjut dr Iwan, RSDS Kebumen melaksananakan penambahan hemodialisa  10 unit dan satu unit sebagai back up. Selain itu juga membuka unit stroke dengan kapasitas empat bad. “Ini untuk perawatan pasien stroke secara komprehensif dan paripurna,” jelasnya.

    dr Iwan menjelaskan, hemodialisa merupakan terapi cuci darah di luar tubuh untuk pasien yang ginjalnya tidak bekerja secara normal. Ginjal yang sehat akan bekerja membersihkan darah. Selain itu ginjal juga membentuk zat-zat untuk menjaga tubuh tetap sehat.  “Hemodialisa dibutuhkan saat ginjal tidak lagi dapat bekerja dengan baik,” paparnya.

    Ginjal pada tubuh manusia juga berfungsi untuk membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan dalam darah maupun cairan tubuh. Jika ginjal tak lagi berfungsi, biasanya pasien mengalami gejala seperti mual, muntah-muntah, pembengkakan, hingga lemah dan lesu. Kendati demikian gejala tersebut tidak selalu muncul. “Dengan Hemodialisa, mesin berperan mirip seperti ginjal. Ini digunakan untuk membersihkan darah.  Hemodialisa menyingkirkan zat-zat kotor atau  limbah, garam, serta air berlebih yang berada di darah pasien,” ucapnya.

    Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Kebumen menyampaikan launching tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kebumen dan RSUD Dr Soedirman. Ini untuk mewujudkan pelayanan yang prima kepada kesehatan masyarakat.
     Ke depan pemerintah kabupaten akan terus berupaya meningkatkan kelas RSUD Dr Soedirman dari tipe C menjadi tipe B. Ini sebagaimana telah ditetapkan dengan Perda.
    "Kami berpesan kepada pihak menajemen RSDS untuk memberikan pelayanan terbaik. Sebab pelayanan terbaik merupakan salah satu obat penawar sakit yang paling mujarab," tegasnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top