• Berita Terkini

    Senin, 01 Oktober 2018

    Pasien Penyakit Kronis Jalani Pemeriksaan HbA1C

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- BPJS Kesehatan Cabang Kebumen memperhatikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menderita penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetus militus (DM). Ini dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

    Dalam hal ini BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk melakukan pendekatan proaktif secara terintegrasi dalam rangka pemeliharaan kesehatan peserta Prolanis.

    Peserta Prolanis mendapatkan pemeriksaan guna pemantauan kesehatan. Beberapa diantaranya pemeriksaan HbA1C dan Kimia Darah meliputi microalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, trigliserida. Baru-baru ini, puluhan peserta prolanis mengikuti pemeriksaan di FKTP Dokter Neneng Rima Rahmawati MM di Jalan Gelora, Perum Pejagoan Indah.

    Staf Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Irahari Irawati  menyampaikan pemeriksaan peserta Prolanis dilaksanakan secara rutin setiap enam bulan sekali. Tujuan untuk monitoring kedisiplinan pasien dalam pola hidup. "Pemeriksaan sekaligus untuk monitoring dan evaluasi bagi perawatan pasien penyakit kronis. Jika kondisinya memburuk akan ditindaklanjuti untuk dirujuk ke  dokter spesialis," ujar Ira Hari Iwarawati.

    Ira menyampaikan hadirnya Prolanis merupakan salah satu upaya membantu peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis. Ini untuk bisa menjaga kesehatannya dan mencegah mengalami komplikasi. Selain itu peserta Prolanis juga rutin mengadakan senam setiap minggu di masing-masing klub Prolanis. "Ini untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien," ujarnya.

    Sementara itu dr Neneng Rima Rahmawati menyampaikan di tempat praktiknya, penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetus militus berada di lima besar jenis penyakit yang dialami pasiennya. “Pertama yakni infeksi saluran pernafasan atas (Ispa), kemudian atritis, hipertensi, gastitis (maag) dan diabetes,” jelasnya yang kini menjabat Direktur RS Purwogondo milik  Cipto Waluyo SKep Ns itu.

    Adanya pemeriksaan lanjtnya, menjadi parameter yang sangat obyektif.  Hasilnya bisa dilihat apakah si peserta rutin minum obat, rajin olahraga dan juga menjaga makanan yang dimakan sehari-hari. Diabetes dan hipertensi merupakan penyakit yang harus ditangani secara komprehensif. "Selain tekanan dan gula darah, yang harus diperbaiki adalah faktor-faktor yang memperburuk keadaan pasien, seperti kebiasaan minum obat rutin, makanan sehari-hari, dan pola hidup," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top