KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Keluarga Fita Damayanti Sumarmata masih berharap sanak keluarganya itu selamat meski menjadi salah satu korban kecelakaan musibah kecelakaan Pesawat Lion Air Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610.
Untuk memastikan nasib Fita, pihak keluarga sudah berangkat ke Jakarta hari ini. "Ibu dan kakaknya sudah ke Jakarta. Harapannya Fita segera ketemu," kata Syahriadi Simamarta (26) ditemui Kebumen Ekspres, Senin (29/10/2018).
Sementara itu, duka mendalam dirasakan pasangan suami istri J. Simarmata (47)-M Manik (53), orang tua Fita Damayanti. Anaknya itu baru bekerja tiga tahun sebagai pramugari. Di tengah kebanggaan itu, Senin siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB, kabar duka itu datang.
"Begitu mendengar kabar ada kecelakaan itu, saya menelepon pihak Lion Air. Dan dipastikan anak saya sedang bertugas," ujar pria yang kini tinggal di Perumahan Bougenville, Bumirejo Kebumen.
Pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 milik Lion Air dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin (29/10) pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkalpinang. Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Pesawat sempat meminta kembali ke landasan sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat membawa total 189 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua
bayi, serta delapan awak kabin.(cah/mam)
Sementara itu, duka mendalam dirasakan pasangan suami istri J. Simarmata (47)-M Manik (53), orang tua Fita Damayanti. Anaknya itu baru bekerja tiga tahun sebagai pramugari. Di tengah kebanggaan itu, Senin siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB, kabar duka itu datang.
"Begitu mendengar kabar ada kecelakaan itu, saya menelepon pihak Lion Air. Dan dipastikan anak saya sedang bertugas," ujar pria yang kini tinggal di Perumahan Bougenville, Bumirejo Kebumen.
Pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 milik Lion Air dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pada Senin (29/10) pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkalpinang. Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Pesawat sempat meminta kembali ke landasan sebelum akhirnya hilang dari radar. Pesawat membawa total 189 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua
bayi, serta delapan awak kabin.(cah/mam)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan