 |
| ISTIMEWA |
Penghargaan pertama diterima Kepala Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele Sri Pambudi Murnianto sebagai Juara I Pembina Ketahanan Pangan. Sedangkan yang kedua diterima Ketua Gapoktan Enggal Maju Desa Tanjungsari Kecamatan Kutowinangun Munsyarif. Pihaknya meraih Juara I Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Ir Pudji Rahaju saat dihubungi media mengatakan penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat kepada kelompok tani agar semakin giat dalam bertani.
Selain itu juga menjaga ketahanan pangan di desanya. Menurut Ir Pudji maju atau tidaknya pertanian di desa sangat bergantung pada pembinaan yang baik dari aparat maupun petugas pertanian yang ada. "Semoga dapat memacu kelompok tani yang lain untuk bertani lebih giat," tuturnya, usai mendampingi penerimaan penghargaan.
Terkait Gapoktan Desa Tanjungsari, lanjut Pudji, akan menjadi contoh sebagai salah satu penggerak perekonomian perberasan di Kebumen. Gapoktan Enggal Maju telah membuktikan mampu mengelola hasil panen para kelompok tani di desanya. Dengan itu Gapoktan mampu bermitra dengan Bulog dan Toko Tani di Jabodetabek. "Bahkan dari luar Jawa sudah ada yang bermitra dan ini juga bagian dari keberhasilan dinas dalam pembinaan serta menyediakan sarana dan prasarananya," jelasnya.
Pudji menegaskan penghargaan yang diperoleh dalam bidang pertanian pangan bukan kali pertama di Kebumen. Sebelumnya tahun 2016 penghargaan diterima oleh Kades Karangduwur Kecamatan Ayah tingkat Jawa Tengah.
Selain itu pada tahun 2017 juga diperoleh oleh Kades Sidomukti Kecamatan Kuwarasan. Sedangkan tahun 2015 Kelompok Tani Ternak Tunas Mandiri Desa Sitiadi memperoleh penghargaan tingkat nasional. “Prestasi bukan menjadi tujuan akhir, melainkan dijadikan sebagai batu pijakan untuk dapat melaju ke prestasi berikutnya,” ucapnya. (mam)
