• Berita Terkini

    Senin, 29 Oktober 2018

    Kata Warga soal Pria Kebumen yang Ingin Tandingi Pengeras Suara Mushola dengan Drum

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Harry Isnawan, seorang pria yang tinggal di Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun dilaporkan kepada polisi karena dugaan penistaan agama. Siapa sebenarnya Harry?

    Sejumlah warga ditemui Mapolres Kebumen, Senin (29/10/2018) mengatakan, Harry merupakan warga pendatang. Keseharian Harry, kata warga, merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha distro atau pakaian. Juga bisnis online.

    "Baru sekitar 7 bulan dia tinggal di Kutowinangun. Dia jarang bergaul dengan warga sekitar," kata salah satu warga yang enggan disebut nama.

    Rumah Harry tak jauh dari mushola Roudhotul Taqwa di RT 1 RW 4 Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun. "Di rumah dia memang punya alat musik," imbuh warga.

    Seperti diberitakan, puluhan warga Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun, Senin (29/102018), mendatangi Mapolres Kebumen. Mereka bermaksud melaporkan nya dugaan penistaan agama oleh seseorang bernama Harry Isnawan.

    Ini lantaran Harry dinilai provokatif dalam menulis di media sosial. Dalam postingannya, Harry sepertinya keberatan dengan suara corong mushola yang dinilainya mengganggu.

    " Lomba keras-kerasan suara dengan volume TOA musola sebelah. mari kita buktikan siapa yang lebih edan..! Takdir*suwe-suwe kepengin gelut aku"," tulis HarryIsnawan, dalam akun facebooknya 17 Oktober 2018 kemarin.(mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top