• Berita Terkini

    Selasa, 23 Oktober 2018

    Jokowi Minta Investigasi Kashogi Transparan

    Bogor - Pemerintah Indonesia menegaskan ikut memantau perkembangan kasus pembunuhan terhadap jurnalis Arab Saudi Jamal Kashogi. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Adel al-Jubeir di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin (22/10/2018).


         "Presiden menyampaikan mengenai kasus yg menimpa kashogi, presiden menyampaikan keprihatinan," ujar Menlu RI Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin (22/10).


         Kematian Kashogi tengah menjadi pembicaraan di internasional. Pasalnya, wartawan Washington Pos itu hilang saat mengurus dokumen di Kantor Konsulat Arab Saudi di Turki. Berdasarkan informasi yang didapat oleh pihak keamanan Turki, Kashogi dibunuh melalui operasi Intelejen yang diduga melibatkan keluarga raja Saudi.


         Belakangan, Menlu Saudi Adel al-Jubeir mengakui jika Kashogi terbunuh. Namun dia membantah keterlibatan keluarga raja. Adel pun berjanji untuk melakukan investigasi dan menghukum pelaku kajahatan tersebut.


         Terkait pernyataan itu, Retno menyatakan Presiden berharap proses investigasi dilakukan secara terbuka. "Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan seksama," imbuhnya.


         Sementara itu, kunjungan Adel ke Indonesia merupakan tindak lanjut terhadap kunjungan Raja Salman tahun lalu ke Indonesia. Di mana kedua negara sepakat meningkatkan komunikasi bilateral.


         Retno menambahkan, dalam pertemuan, presiden menyampaikan sejumlah isu. Pertama, sebagai sesama negara muslim, Indonesia mengajak Arab Saudi untuk menyiarkan perdamaian, toleransi, dan penyelesaian di Timur Tengah secara damai.


         Kedua, presiden berharap ada penguatan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Pasalnya, kata Retno, potensi negara-negara muslim besar sekali. "Potensi ini belum digunakan secara optimal. Presiden mengharapkan kerjasaama ekonomi antara Indonesia dan Saudi dapat ditingkatkan," terangnya.

         Ketiga, Jokowi menitipkan perlindungan WNI di Saudi Arabia. Apalagi, jumlah WNI di negara tersebut cukup besar. (far)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top