KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Cerita memilukan datang dari seorang bocah asal Desa Banjarejo Kecamatan Puring. Muhamad Hamzalah Al jawi, balita yang baru berumur 18 bulan itu, meninggal setelah tercebur ke dalam pembuangan air limbah yang ada di belakang rumah orangtuanya, Sabtu (20/10/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat kejadian, ibu korban Siti Khoerunisah tengah menjemur pakaian di depan rumah.
Saat kejadian, ibu korban Siti Khoerunisah tengah menjemur pakaian di depan rumah.
Adanya balita yang meninggal di Desa Banjarejo Kecamatan Puring dibenarkan Kapolres Kebumen AKBP Arif Bahtiar seperti disampaikan Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno.
Kejadian berawal saat ibu korban Siti Khoerunisah, tengah menjemur pakaian di depan rumah. Saat itulah, dia mendengar jeritan seorang anak dari belakang rumah. Saat mendatangi asal suara, Siti mendapati anaknya Muhamad Hamzalah Al jawi, telah tercebur ke dalam pembuangan air limbah yang berukuran 3 X 2,5 meter. Kedalaman lubang, kurang lebih 30 cm.
Pihak keluarga sempat membawa korban ke petugas kesehatan, namun nyawa korban tidak tertolong.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Kapolsek Puring AKP Mustanto beserta personelnya, kata AKP Suparno, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Bisa dipastikan, korban meninggal karena tercebur ke pembuangan limbah.
Atas kejadian itu, AKP Suparno menghimbau kepada masyarakat Kebumen untuk lebih mengawasi anak-anaknya saat bermain. "Jangan sampai terulang. Kami menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai anak Balita agar benar benar dilakukan pengawasan saat bermain," kata AKP Suparno.(cah)
Kejadian berawal saat ibu korban Siti Khoerunisah, tengah menjemur pakaian di depan rumah. Saat itulah, dia mendengar jeritan seorang anak dari belakang rumah. Saat mendatangi asal suara, Siti mendapati anaknya Muhamad Hamzalah Al jawi, telah tercebur ke dalam pembuangan air limbah yang berukuran 3 X 2,5 meter. Kedalaman lubang, kurang lebih 30 cm.
Pihak keluarga sempat membawa korban ke petugas kesehatan, namun nyawa korban tidak tertolong.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Kapolsek Puring AKP Mustanto beserta personelnya, kata AKP Suparno, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Bisa dipastikan, korban meninggal karena tercebur ke pembuangan limbah.
Atas kejadian itu, AKP Suparno menghimbau kepada masyarakat Kebumen untuk lebih mengawasi anak-anaknya saat bermain. "Jangan sampai terulang. Kami menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai anak Balita agar benar benar dilakukan pengawasan saat bermain," kata AKP Suparno.(cah)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali