 |
| IMAM/EKSPRES |
Selain mutunya bagus, varian tanaman bonsai di Kebumen juga komplit dan beragam. Ini mulai dari daerah pesisir, perbukitan hingga kawasan pegunungan yang ada di wilayah Kebumen. Beberapa varian tanaman bahan bonsai yang ada di Kebumen meliputi pohon wahong, serut,legundi dan beberapa varian tanaman lainnya.
Hal ini ditegaskan oleh salah satu pencinta tanaman bonsai warga RT 04 RW 06 Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen Agus Wantoro (42). Pihaknya yang juga merupakan Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kebumen memiliki koleksi puluhan tanaman bonsai dirumahnya.
Saat ditemui Ekspres, Agus menegaskan PPBI Kebumen diresmikan pada 22 Mei 2017 lalu. Kini setidaknya terdapat 80 penggemar bonsai Kebumen yang masuk menjadi anggota. Kendati demikian, masih banyak penggemar bonsai di Kebumen yang belum terakomodir dan belum terkoneksi dengan PPBI. “Sebenarnya banyak penggemar bonsai di Kebumen. Namun sayang, belum terkoneksi dalam satu wadah bersama yakni PPBI,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Untuk meningkatkan geliat para penggemar bonsai, lanjut Agus, PPBI Cabang Kebumen kini intens menggodog rencana kontes dan pameran bonsai. Ini rencananya akan digelar awal bulan Desember mendatang. Adanya event itu diharapkan menjadi pemicu sekaligus pemacu gairah bonsai yang ada di Kebumen.
“Dengan berbagai macam pertimbangan, rencananya event akan dihelat untuk para penggemar bonsai di Kebumen dan kabupaten tetangga di luar Kebumen. Mungkin setelah itu kita baru akan memproyeksikan kontes dan pameran yang skala dan kelasnya lebih luas dan besar lagi. Itu sedang dan akan kita bahas lebih lanjut di internal PPBI Kebumen,” paparnya.
Selain berencana mengadakan pameran, Agus juga telah melakukan langkah-langkah inovatif yang dilakukan untuk lebih membumikan bonsai di Kebumen. Beberapa diataranya yakni temu akrab PPBI Cabang Kebumen. Kegiatan itu rutin dilakukan setiap dua bulan sekali, secara bergilir dirumah anggota PPBI. “Kegiatan pelatihan PPBI juga dilaksanakan dengan mendatangkan trailer kelas nasional. Harapannya followup dari pelatihan akan lebih baik,” ucapnya. (mam)
