• Berita Terkini

    Jumat, 21 September 2018

    Warga Plumbon Sulap Sampah Daun Cengkeh Jadi Rupiah

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Banyaknya daun cengkeh yang gugur di musim kemarau ini teryata menjadi keberuntungan tersendiri bagi pengrajin atau penyuling minyak cengkeh. Banyaknya daun cengkeh yang berguguran mempermudah proses pengambilan. Alhasil pasokan daun untuk disuling pun semakin banyak.

    Selain mudah mendapatkan pasokan daun cengkeh, banyaknya bahan baku juga membuat proses penyulingan berjalan terus. Pada musim hujan, penyulingan kadang berhenti sementara waktu jika memang tidak ada bahan baku.

    Salah satu penyuling daun cengkeh yakni, Ahmad Sarifan warga RT 1 RW 7 Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung. Bahkan pada musim kemarau ini dalam sehari pihaknya dapat menyuling hingga satu ton daun cengkeh. Di musim kemarau daun cengkeh mudah didapat sebab banyak yang berguguran.

    Ahmad Sarifan mendapat daun cengkeh dengan berkebun sendiri maupun maupun membeli dari warga. Pihaknya mengaku, membeli daun cengkeh dengan harga Rp 1.500 - 1.700 perkilogramnya. Sementara harga jual minyak cengkeh saat ini berkisar Rp 195.000 perkilogram. “Harga jugal sedikit menurun, biasanya sekitar Rp 200 ribu perkilogram," tuturnya, Kamis (20/9)

    Penyulingan dilaksanakan dengan proses tradisional. Ini dilaksanakan dengan menyiapkan daun cengkeh yang telah dikeringkan. Setelah itu daun dimasukan dalam panci berukuran jumbo yang mempunyai daya tampung 1 ton. Panci jumbo ditutup rapat dan dipanaskan dengan tungku. Setelah dipanaskan selama delapan jam, air pun mendidik dan mengkasikan uap air.

    Uap air, disalurkan melalui pipa yang didinginkan dengan air. Pendinginan dengan air, akan membuat uap air mengalami pengembunan. Tetesan-tetesan embun itu kemudian ditampung dalam wadah yang akan menjadi minyak cengkeh. "Satu kali penyulingan dapat diperoleh minyak hingga 12 kilogram," terangnya, pria yang telah menggeluti penyulingan sejak tahun 2000.

    Kendati usaha penyulingan minyak cukup menguntungkan, namun bukan berati tanpa kendala. Penyulingan untuk memperoleh minyak cengkeh bernilai jual tinggi hanya dapat dilakukan pada musim kemarau. “Saat musim hukan, daun basah dan itu membuat kualitas minyak rendah,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top