• Berita Terkini

    Kamis, 13 September 2018

    Tepis Isu Tidak Kompak ,Prabowo-Sandi Temui SBY

    fotojawapos
    JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berupaya menyolidkan tim sukses. Terutama dengan Partai Demokrat yang dianggap bermain dua kaki. Untuk menepis isu itu, Prabowo dan Sandi menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


    Prabowo dan Sandi datang sekitar pukul 19.40 tadi malam. Keduanya langsung disambut SBY di teras rumahnya. Setelah melayani permintaan foto dari para jurnalis, mereka lantas menggelar rapat tertutup selama sekitar satu jam. Pukul 21.04 Prabowo-Sandi keluar dengan didampingi Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Andi Arief, Wasekjen Partai Demokrat, juga mendampingi saat konferensi pers.


    Prabowo mengatakan, pihaknya membahas penyusunan tim kampanye, tema dan narasi kampanye, serta rencana yang akan datang. ”Beliau (SBY) menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan harus seimbang antara perjuangan di pilpres dan pileg, karena pemilu dilaksanakan serentak,” terang dia kepada awak media.


    Ketua umum Partai Gerindra itu menyatakan, fokus kampanye timnya akan mengutamakan kepentingan rakyat. Terutama soal ekonomi. Rakyat miskin sangat merasakan dampak kondisi ekonomi yang sangat berat. Dia dan Sandi sudah berkeliling ke beberapa daerah. Masyarakat mengeluhkan kondisi ekonomi yang berat. Harga bahan pokok seperti telur, tempe, bahkan ikan asin cukup tinggi. ”Ini tidak boleh dianggap remeh,” tegas dia.


    Prabowo meminta kader Partai Demokrat yang punya pengalaman di bidang ekonomi untuk masuk sebagai tim pakar. Mantan Danjen Kopassus itu ingin mempunyai tim pakar yang kuat di bidang ekonomi. Sebab, ekonomi menjadi masalah bangsa. ”Sumber dari segala ancaman bagi masa depan bangsa. Ini sangat serius,” papar dia. Menurut dia, lapangan kerja dan harga pangan menjadi masalah serius.


    Tim pakar itu, kata Prabowo, akan diisi orang-orang hebat. Mereka mempunyai the best brain, otak-otak cemerlang. Mereka akan dimintai masukan, nasihat, dan langkah apa saja yang harus dilakukan. Salah seorang yang sudah menyatakan siap menjadi anggota tim pakar adalah Kwik Kian Gie, mantan menteri koordinator ekonomi dan menteri perencanaan pembangunan nasional.


    Dia menegaskan, ada dua tim pakar. Yaitu, tim pakar yang ada di tim kampanye dan tim pakar di luar tim sukses. Mereka tidak dilibatkan dalam politik praktis. Mereka akan memikir dan merumuskan kebijakan. ”Kita ingin begitu dipilih, kita bisa benar-benar mengatasi dan menyelesaikan persoalan bangsa,” tegas dia.


    Terkait dengan posisi SBY dan AHY, Prabowo mengatakan bahwa SBY minta menjadi jurkam, sedangkan AHY duduk di dewan pembina. Menurut dia, posisi SBY berada di atas. ”Beliau mentor saya. Bukan urusan partai saja. Ini urusan lama, puluhan tahun lalu. Urusan Magelang,” ungkap dia.


    Soal Partai Demokrat yang dianggap main dua kaki, AHY menegaskan bahwa setiap partai mempunyai kedaulatan. Yang jelas, kata dia, sikap partainya tidak berubah sampai selesai kampanye Pemilu 2019. Partai Demokrat tetap bersama Prabowo-Sandi dan menyukseskan keduanya menjadi pemimpin yang amanah.


    Dia menyatakan, partainya tentu harus berjalan dua kaki. ”Kalau satu, pincang dong,” ucap dia. Yaitu, kaki kanan di pilpres dan satu lagi di pileg. Jadi, pilpres harus menang, pileg juga harus sukses. Partai Demokrat akan berjuang memenangkan Prabowo- Sandi dan para calegnya dalam pileg. (lum/c10/tom)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top