• Berita Terkini

    Senin, 24 September 2018

    Sempat tak Sadarkan Diri, Kondisi Siswi SD yang Jadi Korban Pembacokan Membaik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kondisi Juni Setyani (13), siswi SD di Kecamatan Buayan yang jadi korban pembacokan seorang pria dewasa, kondisinya telah membaik. Kini keluarga berharap, pelaku segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya.

    Membaiknya kondisi Juni disampaikan kerabat, Karsini (34). "Tadi dia sudah sadar," ujar Karsini dihubungi Kebumen Ekspres via telefon, Senin sore (24/9/2018).


     Wartawan koran ini yang datang ke RS Purbowangi Buayan tidak diperbolehkan bertemu dengan pihak keluarga korban.

    Sebelumnya, ujar Karsini, Juni sempat pingsan beberapa jam karena luka yang dideritanya. Ini lantaran sabetan celurit pelaku bersarang di bagian leher sebelah belakang persis di bawah telinga kanan. ""Juni sempat tak sadar, lukanya juga terus mengeluarkan darah," imbuhnya.

    Karsini lantas menceritakan apa yang dialami Juni tersebut. Kejadian berawal saat korban bersama teman sekolah hendak berangkat ke SDN 1 Nogoraji Kecamatan Buayan. Dalam perjalanan, di tengah areal persawahan, pelaku tiba-tiba datang. Kemudian, pelaku sempat mengejar dan menyabetkan celurit yang dibawanya hingga mengenai leher korban sebelum kemudian kabur.

    Keluarga baru tahu kejadian itu setelah teman korban memberitahu ke rumah. Sontak ayah Juni, Jumadi (48) kaget bukan kepalang dan segera mendatangi lokasi. "Lalu Juni dibawa menggunakan angkutan umum ke RS Purbowangi Buayan," ujarnya.

    Disinggung mengenai apa motif pelaku, Karsini mengaku belum tahu secara persis. Hanya, dia mengamini pelaku menyukai korban. Namun, keluarga tentu saja belum mengijinkan, mengingat korban masih siswa SD sementara pelaku sudah berusia 28 tahun.

    Juni sendiri diketahui sebagai anak ke-4 dari 7 bersaudara pasangan suami istri Jumadi-Parni warga RT 3 RW 4 Desa Nogoraji Kecamatan Buayan. Kini keluarga berharap, pelaku dapat diamankan polisi. "Ya kami berharap pelaku bertanggung jawab dan diberi hukuman seadil-adilnya," imbuh Karsini.

    Juni menjadi korban penganiayaan seorang pria berinisial WT alias Gareng Senin pagi (24/9/2018).  Saat itu, pelaku menghadang korban dan menganiaya menggunakan sebilah celurit. Hingga saat ini, polisi masih memburu keberadaan pelaku yang merupakan warga Desa Banyumudal Kecamatan Buayan tersebut. (cah/mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top