• Berita Terkini

    Sabtu, 08 September 2018

    Sastrawan dari Lima Kota Berkolaborasi di RMT Gombong

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Hari ini, Sabtu (8/9/2018) untuk kesekian kalinya Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong menggelar perhelatan sastra. Kegiatan akan dimulai pukul 19.00 WIB di RMT Jalan Sempor Lama Nomor 28 Gombong. Tema intinya adalah bedah Kumpulan Geguritan “Mung Ngabekti” karya Na Dhien.

    Na Dhien sendiri merupakan penyair perempuan asli Salatiga yang kini menetap di Jakarta. Bedah ini akan dirangkai dengan pagelaran geguritan dengan menampilkan para sastrawan dari beberapa kota di Jawa. Ini seperti Jakarta, Tegal, Kebumen, Kendal, Semarang dan Solo. Acara bersifat gratis dan terbuka untuk umum, sehingga dapat diminati para pegiat sastra maupun masyarakat Kebumen pecinta sastra.

    Marcomm Roemah Martha Tilaar Alona Novensa mengemukakan kegiatan merupakan hasil kolaborasi antara Roemah Martha Tilaar dengan komunitas Lingkar Sastra Gombong (LISONG) serta komunitas penggemar tembang tradisional Jawa “Kalangan Macapatan”. 

    Selain itu juga adanya dukungan dari para pegiat sastra luar kota yang memungkinkan merangkul komunitas sastra di beberapa kota. “Kami bersyukur geliat sastra yang kami adakan ternyata tak luput dari perhatian para pegiat sastra luar daerah. Ini terbukti sejak 2016 sudah ada beberapa seniman luar kota yang menggunakan tempat kami sebagai ajang berkesenian, baik itu sastra, seni rupa maupun bentuk seni lainnya,” tuturnya.

    Bukan hanya itu, lanjut Alona, yang lebih membanggakan ternyata para seniman lokal juga terlibat aktif. Pihaknya diharapkan kolaborasi tersebut akan menjadi proses pembelajaran juga. Terkait bedah buku, nantinya juga akan dihadiri oleh penyair senior dari Solo Sosiawan Leak.

    Dia akan bertandem dengan Pendiri Komunitas Sastra Kopi Sisa dari Purworejo Soekoso. Kehadiran para sastrawan senior itu diharapkan dapat mendorong semakin bangkitnya dunia sastra di Kebumen. “Hingga saat ini kami sudah mendapatkan kabar bahwa teman-teman sastrawan dari Banyumas, Jogja dan beberapa kota lain juga berminat datang. Bahkan dari Balai Bahasa Jawa Tengah pun akan hadir. Semoga jalinan silaturahmi ini akan mampu mendorong majunya dunia sastra Kebumen,” kata Alona.

    Lebih jauh Alona menambahkan tahun 2018, Roemah Martha Tilaar juga tengah menjalankan program fellowship, dimana beberapa seniman lokal dibiayai untuk mewujudkan sebuah karya seni. “Saat ini kami tengah membuka ruang bagi seniman lokal bidang tari, karawitan dan film untuk berkolaborasi dan mewujudkan karya seni berbasis kearifan lokal. Kami juga akan mendatangkan narasumber untuk memberi pengayaan dan memperluas wawasan seniman lokal yang terlibat,” papar Alona.

    Alona juga menjelaskan, sejak kali pertama ke Gombong Penyair Na Dhien menyatakan telah jatuh cinta pada kota kecil tersebut. Menurut Na Dhien Gombong merupakan sebuah kota yang selama ini mungkin tak diperhitungkan dalam peta sastra Indonesia. Kendati demikian ternyata memiliki potensi yang besar. “Kami berharap kehadiran Na Dhien dan sahabat-sahabat sastra lainnya dapat menyemangati para pegiat sastra di Kebumen untuk terus meningkatkan kualitas sastrawi mereka,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top