• Berita Terkini

    Senin, 24 September 2018

    Money Politik Masih Warnai Konfercab NU Kebumen, Belasan MWC Kembalikan "Risywah"

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kekhawatiran sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya praktek  money politic pada gelaran  Konfercab NU Kebumen menjadi kenyataan. Setidaknya hal itu terlihat dari gelaran Konfecab NU Kebumen ke-14, yang dilaksanakan di Gedung PCNU Kebumen, Minggu (23/9/2018).

    Masih adanya  praktik money politic (Risywah) diungkap dari belasan Majelis Wakil Cabang (MWC) peserta konfercab. Dalam hal ini Rata-rata MWC menerima dua amplop, satu berisi uang Rp 500 ribu dan satunya uang Rp 2 juta rupiah. Sebagai bentuk penolakan,  belasan MWC NU di Kebumen juga beramai-ramai mengembalikan risywah tersebut.

    Ketua Steering Commite (SC) Panitia Konfercab NU Drs H Moh Dawamudin mengaku sangat kecewa dengan adanya praktek risywah tersebut. Apalagi sebelumnya, dia telah berulang kali mewanti-wanti agar agar Konfercab NU dilaksanakan dengan bersih.


    Saking kecewanya, Dawam sampai menangis. Dia lantas mengutuk pihak-pihak yang telah mengotori Konfercab NU. “Kami sangat menyayangkan, dan siapa pun yang melakukan perbuatan tersebut harus dituntut hingga liang lahat,” tegasnya dengan kondisi mata masih sembab.

    Ketua Syuriah NU Kebumen KH Wahib Machfudz tak luput ikut berlinang air mata. “Saya sudah berulang kali mengingatkan agar jangan sampai ada hal-hal seperti itu,” tutur KH Wahib Machfudz kepada semua peserta Konfercab, sembari menahan tangis.

    KH Wahib Machfudz menjelaskan adanya risywah di Konfercab NU sangat memalukan dan mencoreng NU selaku organisasi keagamaan. Dengan tegas KH Wahib Machfudz menyampaikan siapa pun yang memberi risywah harus dicoret. Jika dia merupakan salah satu kandidat, juga harus dicoret. “Adanya risywah menunjukkan bahwa ternyata kita belum siap untuk berdemokrasi secara benar. Ini sangat memalukan. Coret orang-orang yang melakukan hal tersebut,” katanya.

    Tak kurang tokoh muda NU Kebumen Warjan menyatakan keprihatinannya masih ada praktek money politik dalam Konfercab NU. Namun demikian, adanya peserta Konfercab yang mengembalikan risywah malah dinilai positif.

    "Ini menunjukkan bahwa MWC siap berbenah dan enggan menerima risywah. “Ini sangat positif, artinya MWC-MWC NU sudah siap untuk berbenah,” kata Warjan.(mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top