• Berita Terkini

    Minggu, 02 September 2018

    Indonesia Muda Juara Futsal Pemuda Kebumen 2018

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim Futsal Indonesia Muda Kebumen berhasil menjadi yang terbaik dalam event turnamen Futsal Pemuda Kebumen 2018 yang digelar di GOR Lembu Sakti Kebumen selama dua hari, Sabtu-Minggu (25-26/8/2018).

    Pada babak final, IM Kebumen mengandaskan perlawanan tim Orion B dengan skor cukup telak, 6-3.Sementara di posisi tiga ditempati tim Futsalogy Gombong setelah mengalhakan tim Futsal Sidobig.

    Atas kemenangannya tersebut, Indonesia Muda Kebumen berhak atas tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta.  Turnamen yang digelar Sahabat Amelia itu diikuti 50 tim futsal dari penjuru kabupaten Kebumen. Baik dari Kota Kebumen, Sadang, Petanahan, Karanganyar hingga Gombong.

    "Alhamdulillah respon penggiat futsal di Kebumen sangat luar biasa untuk ikut turnamen ini," kata Ketua Sahabat Amelia Anggraini, Susanto kepada Ekspres sebelum babak semifinal dimulai, Minggu (26/8/2018).

    Susanto menuturkan, tadinya tercatat ada 90 tim futsal yang mendaftar, namun panitia akhirnya membatasi hanya 50 tim saja. Ini dilakukan mengingat keterbatasan waktu penyelenggaraan.

    Lebih lanjut dia mengatakan, selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, turnamen futsal Pemuda Kebumen juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi para pemuda, khususnya pecinta futsal di Kebumen. Karena itulah umur peserta pun dibatasi dari usia 17 tahun-25 tahun.

    "Melalui ajang ini kita juga berharap tercipta bibit pemain futsal potensial yang bisa mengharumkan nama Babak semifinal turnamen Futsal Pemuda Kebumen juga dihadiri langsung oleh anggota Komisi IX DPR RI, Amelia Anggraini. Politisi dari Partai NasDem itu juga menyambut baik turnamen futsal tersebut. Menurutnya, turnamen olahraga seperti ini adalah kegiatan positif untuk menyalurkan bakat pemuda Kebumen. Sekaligus menghindarkan generasi muda dari kegiatan negatif seperti tawuran, pergaulan bebas maupun pengaruh narkoba.

    "Olahraga adalah kegiatan positif untuk membangun sportifitas dan membentuk generasi muda sehat serta berkualitas," bebernya.

    Ditambahkannya, untuk menciptakan atlet profesional dan berprestasi sangat dibutuhkan pelatihan maupun pembinaan yang berkelanjutan. Selain itu dukungan sarana dan prasarana juga dibutuhkan.

    "China memiliki atlet yang handal karena semuanya ditangani secara profesional. Baik sarpras, pelatih bahkan hingga asupan gizi juga diperhatikan. Sudah saatnya Indonesia mengadopsi sistem pembinaan seperti itu untuk meningkatkan prestasi olahraga," ucapnya. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top