• Berita Terkini

    Sabtu, 29 September 2018

    Duka Selimuti Polres Tulungagung

    TULUNGAGUNG - Duka menyelimuti Polres Tulungagung kemarin (28/92018). Itu karena kecelakaan yang dialami Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar pada Kamis (27/9) sekitar pukul 23.30 di Jalan Raya Tol Surabaya-Mojokerto (SuMo) kilometer (km) 716 atau masuk Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.


    Nahas, dalam kecelakaan maut itu, istri kapolres, Anggi Rahayu Tofik Sukendar meninggal. Ajudan yang juga berada dalam satu mobil, yakni Bripda M. Lutfi Ali ikut meregang nyawa. Sedangkan kondisi Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar mengalami luka parah di bagian kepala. Sementara sopir, yakni Bripda Tommy mengalami luka ringan.


    Dari informasi yang berhasil dihimpun dari kepolisian, Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar bersama istri, dalam perjalanan pulang ke Tulungagung. Itu setelah mengikuti pengarahan terkait pengamanan Pemilu 2019 di Polda Jatim. Dalam perjalanan tersebut, mereka mengalami kecelakaan.


    Mengetahui kabar duka, apel pagi kemarin di Polres Tulungagung dipimpin Kabag Ren Kompol Supriyanto. Apel dilaksanakan sekitar pukul 07.00. Dia tidak banyak memberikan arahan. Namun mengajak seluruh anggota Polres Tulungagung untuk mengheningkan cipta. Mendoakan Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar agar lekas sembuh. Selain itu, mendoakan almarhumah Anggi Rahayu Tofik Sukendar dan almarhum Bripda M. Lutfi Ali yang meninggal akibat kecelakaan tersebut.


    Dia juga memerintahakan agar seluruh anggota ikut salat gaib di Masjid Al Munawwar dan turut serta dalam pemakaman Bripda M. Lutfi Ali.


    Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Kapolres selamat meski mengalami luka parah. “Benar, kecelakaan di tol. Kondisi Bapak Kapolres selamat dan sudah mendapat perawatan,” katanya.


    Meski berduka, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Di samping itu, juga masih menunggu informasi selanjutnya dari pimpinan.


    Bagaimana dengan Bripda M. Lutfi Ali? Dia menjelaskan, Bripda Lutfi merupakan ajudan kapolres. Pada saat kejadian, yang bersangkutan duduk di depan sebelah kiri. Sementara Bripda Tomi duduk di bagian kemudi.


    Dari pantauan di lokasi, sekitar pukul 08.00, suasana rumah dinas Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar masih sepi. Hanya ada beberapa personel berjaga di pos seperti hari-hari biasanya. 



    Bripda M. Lutfi Ali Dimakamkan secara Militer

    Sekitar pukul 11.00 kemarin (28/9), jenazah almarhum Bripda M. Lutfi Ali, tiba di rumah duka. Yakni Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung. Jenazah sudah berada di dalam peti yang ditutup dengan bendera Merah Putih.


    Setelah semua persiapan pemakaman tuntas, sekitar pukul 13.00 upacara pemberangkatan jenazah dimulai. Upacara dilakukan secara militer, juga ada tradisi ”brobosan” yang dilakukan pihak keluarga almarhum. Pihak keluarga pun menyerahkan proses pemakaman kepada kepolisian, yang tentu saja secara militer. Para pelayat memenuhi rumah duka. Terutama dari kalangan polisi dan TNI.


    Setelah upacara pemberangkatan selesai, jenazah dibawa menuju lokasi pemakaman umum Jepun. Yakni berada di wilayah Desa Ringinpitu, tak jauh dari rusunawa. Di sana, upacara pemakaman kembali dilakukan secara militer. Kabag Sumda Polres Tulungagung Kompol Sudarmono menjadi inspektur upacara. Turut hadir Dandim 0807 Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar dalam pemakaman tersebut.


    Kabag Sumda Kompol Sudarmono menceritakan, sesuai perintah kapolda dan wakapolda Jatim, jenazah almarhumah Anggi Rahayu Tofik Sukendar dan almarhum Bripda M. Lutfi Ali disalatkan di Masjid Polda Jatim, pagi kemarin. Lantas keduanya diberangkatkan ke rumah duka.


    Jenazah almarhumah Anggi Rahayu Tofik Sukendar langsung diterbangkan ke Subang, Jawa Barat. Melalui Bandara Juanda Surabaya. Sedangkan jenazah almarhum Bripda Lutfi Ali dibawa pulang ke Tulungagung. “Sekitar pukul 08.50, berangkat dari polda ke Tulungagung. Alhamdulillah lancar,” kata Sudarmono usai pemakaman. 
         

    Untuk ke depannya, lanjut Sudarmono, bakal mengurus Catur Sakti, uang Asabri, uang pemakaman, juga uang meninggal. Diperoleh ketika anggota kepolisian sedang menjalankan tugas. Ini berbeda dengan uang gugur yang diperoleh ketika gugur menjalankan operasi. “Saya sudah bilang kepada orang tua almarhum Bripda M. Lutfi Ali. Saya nanti yang akan mengurus,” jelasnya.

    Bagaimana kondisi Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar? Pria ramah itu menyatakan, dari informasi yang diperoleh sementara, sudah mulai sadar. Pagi kemarin sudah menjalani operasi. (wen/ed/din)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top