• Berita Terkini

    Minggu, 30 September 2018

    BPBD Kebumen Dilengkapi Informasi Gempa Lewat Frekuensi Radio

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Masyarakat penyandang tuna netra atau tuna aksara (buta huruf) menjadi kelompok yang rentan saat bencana terjadi. Ini lantaran mereka tak bisa menelaah informasi kebencanaan sehingga rentan menjadi korban.

    Kabar baiknya, hal itu sudah teratasi. Ini setelah Pusat Gempabumi & Tsunami BMKG bekerjasama dengan Stasiun Geofisika Banjarnegara mengembangkan Protoype Moda Diseminasi Informasi Gempabumi BMKG Menggunakan Teknologi Frekuensi Radio.

    "Output dari prototype moda diseminasi ini berupa informasi gempabumi dalam bentuk suara atau voice yang terhubung langsung dengan server diseminasi BMKG dan dibroadcast otomatis pada jaringan radio komunikasi yang ada di BPBD Kebumen," jelas Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie ST Dipl.Tsu MDM saat melakukan sosialisasi teknologi tersebut, di Pusdalops BPBD Kabupaten Kebumen, kemarin.

    Moda diseminasi ini, masih kata Setyoajie, dikembangkan oleh Pusat Gempabumi & Tsunami BMKG bekerjasama dengan Stasiun Geofisika Banjarnegara, dalam rangka lompatan inovasi 4.0 yang sedang digalakkan BMKG dengan tujuan untuk menjangkau masyarakat rentan (tuna netra/aksara) yang selama ini kesulitan menelaah infromasi.

    Moda diseminasi itupun diharapkan membantu para stakeholder seperti Pemda, BPBD, TNI/POLRI, RAPI, ORARI, Relawan dll didaerah terdampak yang belum terjangkau sinyal operator selular dan mengandalkan perangkat komunikasi radio (HT).

    Sebagai penutup, beliau berharap dengan implementasi moda diseminasi ini di BPBD Kabupaten Kebumen dapat diikuti oleh BPBD lain khususnya di Provinsi Jawa Tengah karena dapat mempercepat alur informasi BMKG ke stakeholder, meminimalisir hoax dan mendukung pihak terkait dalam rangka Pengurangan Resiko Bencana (PRB).(cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top