• Berita Terkini

    Senin, 03 September 2018

    600 Siswa LPIT Al Furqon Ikut Manasik Haji Cilik

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sedikitnya 600 siswa mengikuti kegiatan manasik haji cilik yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT Al Furqon) dibawah Yayasan Al Hidayat Kambalan Kembangsawit Ambal.

    Manasik itu dilaksanakan di Alun-alun atau Pelataran Polsek Prembun. Manasik diikuti oleh siswa dari Kelompok Bermain (KB) hingga SMP, Sabtu (1/9/2018).

    Para siswa yang mengikuti manasik, terdiri dari Taman Pendidikan Islam  Terpadu (TKIT) Al Furqon, Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) Al Furqon, Raudatul Athfal Islam Terpadu (RAIT) Al Furqon, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon dan Sekolah Menegah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Furqon. Selain itu terdapat pula peserta sekolah lain. “Dalam manasik ini peserta dibagi menjadi 32 kloter,” tutur Ketua pelaksana Siti Nangimah SPd disela-sela memandu jalannya manasik.

    Dijelaskannya, Haji nmerupakan Rukun Islam ke Lima.  Rukun Islam terdiri dari Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan Haji. Selama ini jarang yang mempraktekan atau belajar dengan praktik pelaksanaan ibadah Haji. Untuk itu pada kesempatan ini LPIT Al Fuqon melaksanakan praktik manasik Haji. “Untuk itu adanya manasik diharapkan dapat meningkatkan  keinginan para siswa untuk berhaji,” tuturnya.

    Dari pantauan Ekspres, suasana manasik terlihat sangat menyenangkan. Langit saat itu tidak panas karena memang suasana mendung. Hal itu menjadikan para siswa betah berlama-lama untuk melaksanakan manasik. Dengan mengenakan pakaian ihrom, para siswa mengikuti secara step by step pelaksanaan manasik dengan baik.

    Kegiatan manasik dilaksanakan dengan mengambarkan Ibadah Haji sesungguhnya. Ini dimulai dari pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah. Setelah itu para siswa jamaah haji akan berjalan menuju Muzdalifah untuk Mabit. Setelah Mabit, perjalanan dilanjutkan untuk melempar Jumroh. Setelah itu berjalan menuju Mina dan diteruskan ke Makah untuk melaksanakan Thawaf. “Dilaksanakan pula berdoa di Hijir Ismail dan Maqam Ibrahim,” paparnya.

    Pelaksanaan manasik tidak hanya sampai disitu saja, para siswa juga mempraktikkan pelaksanaan Syai yakni berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Marwah.

    Kapolsek Prembun Iptu Tejo SW menyampaikan, manasik anak-anak menjadi sangat penting. Sebab belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu. Ini diperlukan kerja keras dan kedisiplinan. Namun ukiran akan lama membekas. Sedangkan belajar diwaktu tua seperti melukis di atas air yakni mudah tapi cpet hilang. “Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang baik. Itu akan memberi aura positif kepada para siswa dan lingkungan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top