Hal itu disampaikan Pengurus LP Maarif Warjan SPd SH MM jelang bergulirnya Konfrensi Cabang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab PCNU) Kebumen yang bakal digelar minggu keempat September 2018 mendatang.
“Saat ini mayoritas warga NU tertinggal secara ekonomi, maka perlu upaya pemberdayaan kapasitas warga NU agar dapat meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan enonomi,” ujarnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kata Warjan, diperlukan sosok pimpinan NU yang tidak hanya menguasai keilmuan keislaman yang mumpuni, tetapi juga memiliki kapasitas di bidang pendidikan dan ekonomi.
Ini supaya dapat melakukan pemberdayaan warga NU agar dapat meningkatkan pada taraf hidup dan kesejahteraan yang lebih baik. “Karena itu, idealnya, komposisi kepengurusan NU harus mengakomodir dari kalangan pesantren, pendidikan dan ekonomi,” paparnya.
Warjan menambahkan, dengan komposisi yang demikian diharapkan dapat mengembangkan organisasi NU yang tetap mengemban misi pengembangan pesantren, meningkatkan SDM dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Diperlukan komposisi yang tepat antara akademisi dan santri. Dengan demikian ilmu agama dan umum dapat seiring sejalan,” ucapnya.
Seperti diberitakan, bursa pimpinan NU Kebumen mulai menghangat. Sejumlah nama pun mulai mengemuka dalam bursa Tanfidziah NU Kebumen. Beberapa nama tersebut diantaranya Ketua RMI Kebumen yang juga sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Wonoyoso Kyai Hakim Musyaffa Syatibi, Kabid Tibum Satpol PP yang juga menjabat sebagai Penasehat Hukum PCNU Kebumen Dr Suratno SH MH.
Selain itu Ketua Yayasan Masjid Agung Kebumen Kyai Ahmad Nasrulloh, Pengasuh PP Nurul Falah Sruweng KH Saiful Munir, dan Rektor UMNU dan juga Kepala SMK Maarif 1 Kebumen Dr H Khomsin Ali Usman MPd. Muncul juga nama Rektor IAINU dan menjabat sebagai Ketua LP Maarif Kebumen Dr Imam Satibi MPdI, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kebumen K Moh Dawamudin Masdar MAg dan Penasehat PC Ansor Kebumen K Khanifudin Kutosari dan Katib Syuriah NU Kebumen Salim Wazdy MPdI. (mam)
