 |
| SUBEKAN/RADAR KUDUS |
Ribuan masyarakat juga memadati jalan dari Alun-alun Blora hingga blok T. Karnaval diberangkatkan pukul 19.00 dari depan gapura rumah dinas bupati. Masing-masing kelompok berjalan sepanjang 1,5 kilometer. Mulai dari alun-alun menuju Jalan Pemuda hingga Tugu Pancasila dan berakhir di blok T.
Selama tiga tahun ini, pawai pembangunan memang dilaksanakan pada malam hari. Di samping cuaca adem juga banyak masyarakat yang bisa menikmatinya. Sekaligus untuk mengisi liburan dan hiburan keluarga.
Ketua karnaval Samsul Arief yang juga kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora mengungkapkan, setidaknya ada 50 kelompok yang tampil dalam acara tersebut. Mulai dari jenjang sekolah SMP, SMA, OPD, hingga umum.
“Dari alun-alun hingga blok T. Untuk panggung kehormatan di depan makodim,” ucapnya.
Dia menambahkan, acara berjalan lancar dan meriah. Selain itu tertib. “Meriah sekali. Berbagai kostum dan lainnya yang ditampilkan para peserta juga sangat menarik. Penonton dan masyarakat senang melihatnya,” imbuhnya.
Aziz, salah satu penonton mengaku terpukau dengan berbagai penampilan yang disajikan para peserta. Dia menilai ini adalah pesta warga Blora. “Lihat saja sepanjang jalan tak ada sekat sama sekali. Mau lewat saja tidak bisa saking meriahnya. Warga dan saya suka ini. Luar biasa,” ucapnya.
Dia menambahkan, meski malam hari, acara tetap menarik. Apalagi dibarengi dengan berbagai lampu hias. “Siang panas. Kalau malam begini kan adem. Anak-anak juga senang melihatnya,” imbuhnya. (sub/aji)
