Sebelumnya, masa jabatan bupati Musthofa berakhir pada (14/8/2018) lalu. Setelah pamitan pada (13/8), Musthofa menyerahkan kepemimpinnnya kepada Sekda Kudus Sam’ani Intakoris. Pelantikan ini dilakukan karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum menunjuk penjabat bupati.
Pelantikan ini, disesuaikan dengan pasal 131 ayat (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Daerah. Ditegaskan dalam surat, jika terjadi kekosongan jabatan maka, sekda yang akan melaksanakan tugas sehari-hari kepala daerah sampai pengangkatan pejabat.
Pada Kamis (16/8) Kemendagri mengirim surat. Dalam surat ini berisi keputusan Mendagri Tjahjo Kumolo Nomor 131.33-5674 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Riena Retnaningrum sebagai penjabat bupati Kudus. Tugasnya melaksanakan tugas-tugas harian bupati Kudus sesuai dengan perundang-undangan.
Plh bupati Kudus Sam’ani mengatakan, sesuai surat Kemendagri, pihaknya akan segera melaksanakan pelantikan penjabat bupati pada Selasa (21/8). Bahkan rencananya pelantikan dilakukan Ganjar Pranowo. ”Rencananya akan dilantik oleh pak Ganjar. Pelaksanaannya di Pendapa,” terangnnya.
Sam’ani mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan proses pelantikan. Selain itu juga berkoordinasi dengan penjabat bupati untuk proses pelantikan tiga hari lagi.
Setelah pelantikan, Sam’ani mengaku, akan kembali ke posisi awal sebagai sekda. ”Sampai selasa nanti masih jadi Plh. Setelah pelantikan Selasa depan, saya kembali sekda Kudus,” paparnya.
Riena Retnaningrum sendiri diketahui sebagai staf ahli Gubernur Jawa Tengah Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Sepak terjangnya cukup baik. Riena juga sempat menjadi Kepala Biro Otonomi Daerah & Kerjasama Jawa Tengah. (zen)
