• Berita Terkini

    Senin, 13 Agustus 2018

    Pasukan Merah Putih Rutan Bersihkan Makam Pahlawan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Menyambut Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 73, Pasukan merah putih Rutan Kebumen melakukan bakti sosial yakni membersihkan Taman Makam Pahlawan (TMP) Bumi Wira Bhakti, Sabtu (12/8/2018). Pasukan merah putih merupakan warga Binaan Rutan Kebumen yang sudah siap membantu kegiatan sosial.

    Untuk kegiatan bersih-bersih TMP diikuti oleh 20 anggota pasukan merah putih dengan didampingi oleh 15 petugas rutan. Selain memangkas rumput liar, menyapu dan membersihkan sampah, Pasukan merah putih juga melaksanakan pengecatan pagar makam pahlawan.

    Dari pantauan Ekspres, para warga binaan tampak antusian melaksanakan pembersihan makam. Kegiatan pembersihan makam merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh Rutan Kebumen dibawah Pimpinan Soetopo Barutu Amd IP SSos MSi. Saat bersih-bersih Pasukan merah putih berbekal sapu, sabit, hingga  mesin pemotong rumput.

    Soetopo Barutu menyampaikan, bersih-bersih makam pahlawan dilaksanakan sebagai bentuk upaya menghargai jasa para pahlawan. Mereka telah berjuang dengan mengerahkan semua jiwa dan raga untuk bangsa Indonesia ini. “Bukan hanya bagi yang bebas saja, mereka yang kini sedang menjalani hukuman pun berkesempatan berbuat baik untuk negera ini,” tuturnya.

    Soetopo menyampaikan, Pasukan merah putih juga siap diterjunkan manakala masyarakat membutuhkan. Selama ini selain membersihkan makam, Pasukan merah putih telah sering membersihkan tempat-tempat ibadah. “Pasukan ini siap digunakan manakala ada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

    Pasukan merah putih, lanjutnya, merupakan warga binaan yang telah mengikuti seleksi. Mereka adalah warga binaan yang telah menjalani 2/3 persen dari masa hukumannya. Saat disinggung mengenai jaminan warga binaan tidak akan melarikan diri, Soetopo menyampaikan kemungkinan tersebut tetap ada. Kendati demikian setelah dilaksanakan seleksi, kecil kemungkinan warga binaan yang terlibat akan melarikan diri. Sebab jika itu dilakukan mereka yang akan rugi sendiri.

    Menjelang bebas, tambah Soetopo, warga binaan memang butuh bersosialisasi dengan masyarakat umum. Ini akan memberikan dampak positif bagi warga binaan saat mereka bebas nanti. “Program ini juga dilaksanakan guna menyiapkan warga binaan menjelang bebas. Mereka penting untuk bersosialisasi dengan masyarakat,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top