darno/radarbanyumas |
Tanpa dikomando, masyarakat memadati jalanan yang menjadi rute kirab lambang panji daerah. Di tengah alun-alun, masyarakat berebut enam gunungan yang berisi
jajan pasar dan hasil bumi. Ditambah satu gunungan berisi ribuan buku.
Ketua Panitia yang juga Sekda Banjarnegara Indarto mengatakan peringatan hari jadi tahun ini diundur. Sebab bertepatan dengan Idul Adha. "Jadi diundur menjadi tanggal 25 Agustus 2018," terangnya.
Untuk prosesi diawali dengan rapat paripurna DPRD Banjarnegara di pendapa Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu yang diikuti penyerahan lambang panji daerah
kepada Bupati Budhi Sarwono untuk dikirab. Kirab diikuti oleh 52 dokar. Sepanjang rute, Bupati yang didampingi istrinya Marwi Budhi Sarwono menyapa warga.
Lambang panji daerah ini dikirab menuju Pendapa Dipayuda Banjarnegara sebagai napak tilas pindahnya pusat pemerintahan dari Banjarkulon ke Banjarnegara oleh
Tumenggung Dipayuda pada tanggal 22 Agustus 1831. Tanggal ditetapkannya hari jadi Kabupaten Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan peringatan hari jadi merupakan momentum untuk bersyukur atas limpahan keberkahan yang diberikan untuk
masyarakat Banjarnegara. Menurut dia, kirab hari jadi adalah bagian dari prosesi sakral untuk mengenang riwayat pendirian Kabupaten Banjarnegara.
Peringatan Hari Jadi ke-187 Kabupaten Banjarnegara tahun ini dirasakan lebih semarak dengan berbagai lomba dan kegiatan. Dan sebagai sebagai puncak acara,
panitia menghadirkan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib dan Kyai Kanjeng. Masyarakat bisa Sinau Bareng Caknun di alun-alun Banjarnegara, Sabtu (25/8) malam.
(drn)